Puluhan
penjual kinang atau sirih banyak terlihat dan menjadi ciri khas di halaman
Masjid Agung Kauman yang menjadi tempat penabuhan gamelan Sekaten. Pedagang
kinang Cipto bilang jumlah pembeli kinang yang datang ke Sekaten jauh berkurang
dibanding 10-20 tahun yang lalu. Nenek yang telah berjualan kinang dan endog
abang di Sekaten selama 50 tahun lebih ini menyebutkan pembeli kinang saat ini
bisa dihitung dengan jari.Kebanyakan yang beli adalah orang tua, padahal kinang
sendiri dapat membuat gigi sehat dan kuat. (13/1/2014)
0 Comments