Tradisi
‘nyadran’ di Makam Sewu Desa Wijirejo Pandak Bantul merupakan warisan nenek
moyang yang digelar menjalang datangnya Bulan Ramadan. Dalam perkembangannya,
prosesi itu mampu dijadikan sebagai komoditas wisata budaya. Panitia nyadran Makam Sewu Wijirejo Pandak Bantul, Hariyadi bilang, selain untuk mengirim doa disertai dengan
sedekah berupa makanan. Menurut Hariyadi, agenda itu erat kaitannya dengan
keberadaan Penambahan Bodho alias Raden Trenggono sebagai penyebar agama Islam.
Panembahan Bodho dinilai berjasa dan banyak peninggalan sebagai bukti
diantaranya, Masjid Kauman. Dalam prosesi itu semua warga di Wijirejo terlibat
langsung dalam prosesi kirab gunungan dengan berbagai ukuran dan susunan
buah-buahan.
(24/6/2014)
0 Comments