Tidak hanya kalangan tua, kini
anak mudapun menggemari perhiasan bertahta batu akik seperti zamrud, zaphir.
Penjual akik di di jalan panembahan senopati ramai pembeli. Kadir bilang, pada saat liburan banyak
wisatawan yang datang untuk berburu batu akik. Lapak penjual batu akik di
sepanjang Jalan Panembahan Senopati atau di depan Bank Indonesia selalu ramai
pembeli. Orang datang untuk membeli atau sekedar hanya membeli emban atau
cincin tempat tahta batu akik. (29/9/2014)
Meski membuat pendhok, warangka
atau sarung keris dari bahan kuningan atau perak sangat sulit dan membutuhkan
kecermatan tinggi, namun kerajinan ini kurang mendapat penghargaan dari
masyarakat terbukti selongsong pipa bermotif yang dipahat sesuai dengan
keinginan konsumen ini dijual dengan harga antara 25 ribu rupiah hingga 50 ribu
rupiah satu buah pendhok. Pengrajin pendhok dari Girirejo Imogiri Sabar bilang,
profesi ini semangat ditekuni karena sudah menjadi tradisi turun temurun
keluarga. (29/6/2014)
Keraton Kasultanan Yogyakarta
menggelar kirab Garebek Besar Minggu, 5 Oktober 2014, atau setiap Idul Adha.
Tujuh gunungan yang dikirab oleh ratusan prajurit Keraton terdiri dari Gunungan
Kakung, Gunungan Putri, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat dan Gunungan Pawuhan.
Lima diantaranya akan dikirimkan menuju Masjid Gedhe Kauman, satu gunungan
dikirimkan ke Pura Pakualaman serta satu gunungan lainnya dikirimkan ke
Kepatihan Danurejan. Penghageng Panitikismo Keraton Kasultanan Yogyakarta, KGPH
Hadiwinoto mengatakan, semenjak adanya status keistimewaan DIY, Keraton semakin
menggalakkan tradisi Garebek ini. (26/9/2014)
Perajin keris di Dusun
Banyusumurup, Girirejo, Imogiri Bantul mengeluh harga bahan baku keris tidak
menentu. Pengrajin keris, Aladin bilang, biasanya dalam sebulan, 200-600 keris
souvenir dan lima keris khusus diproduksi. Untuk Keris souvenir terbuat dari
drum atau seng tanpa ditempa dipatok dengan harga Rp 50.000 per buah. Sedangkan
keris yang khusus dipatok hingga Rp 70 juta. Keris khusus dijual lebih mahal
lantaran proses pembuatannya lebih rumit, serta bahan yang digunakan lebih
mahal. Bahkan, ada keris yang dilapisi dengan emas 24 karat di bagian luarnya.
Kenaikan harga bahan baku kini membuat perajin bingung menentukan harga jual
keris. (26/9/2014)
Komunitas Pedagang Kaki Lima
Malioboro Kelompok 37 berhasil menata diri secara mandiri sebelum
direvitalisasi. Wujud penataan PKL yang berlokasi di pertigaan Jalan Pabringan
atau tepatnya pojok Pasar Beringharjo sisi Selatan hingga Pertigaan Ngejaman
ini berupa penataan dan tendanisasi
berwarna merah sepanjang 30 meter. Tidak hanya itu saja puluhan PKL di sisi
timur kawasan sepakat memakai seragam busana Jawa bermotif bunga-bunga. Wali
Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bilang, penyeragaman tenda tersebut merupakan
komitmen PKL dalam meningkatkan kualitas diri secara mandiri. (26/9/2014)