Kepala Bidang Industri Logam, Sandang dan Aneka,
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM DIY, Polin Napitupulu
bilang,saat ini sekitar 150 pengrajin keris di Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menjangkau pasar
ekspor ke mancanegara. Pengrajin keris dari wilayah Imogiri, Bantul misalnya.
Mereka mengekspor keris ke Brunai Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina,
bahkan Belanda dan Perancis,Dalam sebulan pengrajin mampu memproduksi sekitar
30-40 bilah keris baik berupa keris pusaka maupun keris aksesori. JIka Keris
aksesori biasanya dijual mulai harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu.Maka keris
sebagai pusaka nilainya cukup fantastis, mencapai Rp 150 juta karena
pembuataannya tidak sembarangan. (7/10/2014)
0 Comments