Direktur Pendidikan dan Layanan Masyarakat, Deputi
Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Deddie A Rachim bilang, bus ditempatkan
di lokasi ini karena sangat strategis untuk mendukung misi pembelajaran dan
cukup ramai dikunjungi wisatawan khususnya anak SD dan SMP. Bus hibah dari GIZ
Jerman yang berwarna hitam dilengkapi dengan 10 perangkat komputer dan
instruktur pembelajaran. Setiap computer berisi berbagai informasi seperti
contoh-contoh perilaku korupsi, dan permainan bermuatan nilai-nilai
antikorupsi. Bus Antikorupsi dapat dijumpai di Taman Pintar pada Sabtu dan
Minggu, sedangkan di hari lain berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di DIY.
Bus ini akan singgah di Yogyakarta sekitar satu tahun. (25/4/2014)
0 Comments