Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
memperkenalkan bahan bakar biodiesel yang berhasil diciptakan oleh penelitinya.
Rektor Dwikorita Karnawati melepas langsung dua bus kopata dan satu mobil milik
Satuan Keamanan Kampus yang diisi dengan bahan bakar bio solar dari minyak
jelantah tersebut. Prof Ir Arief Budiman, peneliti UGM bilang bahan bakar
biodiesel dihasilkan dari limbah minyak jelantah yang berasal dari pedangang
kaki lima yang menjual makanan di wilayah Yogyakarta. Biodiesel sendiri
merupakan bahan bakar pengganti solar yang terbuat dari minyak tumbuh-tumbuhan
yang menghasilkan emisi gas buang relatif lebih bersih dibanding bahan bakar
minyak bumi Diharapkan biodiesel tersebut dapat dikembangkan untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca yang memgakibatkan pemanasan global. (15/12/2014)
0 Comments