Kepala Dukuh sekaligus pelindung
Kelompok Tani Ikan Mino Ngremboko, Estu Raharjo bilang, saat ini pihaknya tidak hanya mengembangkan
ikan untuk bibit atau daging saja, tetapi juga olahannya . Misalnya Crispy nila
atau stik lele yang dikembangkan warga ketika mendapat bantuan dana dari
pemerintah. Makanan yang dijual dengan harga sekitar Rp10-15 ribu ini selain
tidak amis juga rasa daging ikannya sangat terasa dan tanpa bahan pengawet
apapun. Selain dipesan oleh masyarakat sekitar, crisyp nila dan sitk lele
dibeli juga oleh wisatawan asing. (16/1/2015)
0 Comments