Sebagai upaya untuk menyadarkan
masyarakat akan pentingnya air dan lingkungan, tradisi Mapak Toya digelar di Desa
Timbulharjo Kecamatan Sewon. Tradisi ini baru pertamakali dilakukan setelah
kondisi lingkungan terutama irigasi untuk pengairan sawah semakin
memprihatinkan lantaran dipenuhi sampah. Dalam prosesi Mapak Toya diawali
dengan kirab 17 bregodo pembawa gunungan berisi nasi wiwit serta hasil bumi
berupa sayur-mayur dan buah-buahan. Ketua Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Bantul,
Sunardi Wiyono bilang, 17 gunungan tersebut berasal dari 16 pedukuhan ditambah
satu gunungan dari pemerintah desa. Saat ini, lahan pertanian di Timbulharjo
mencapai 500 hektar, sementara seluruh Bantul sekitar 13.000 hektar dengan
hasil panen sekitar 7,5 ton per hektar. Dengan upaya pembersihan saluran irigasi,
diharapkan hasil panen para petani bisa meningkat. (26/3/2015)
0 Comments