Dinas Pariwisata DIY menggelar
Festival Malioboro 2015, Jumat-Minggu (24-26/07/2015). Setiap harinya acara
akan berlangsung pukul 09.30-22.00 WIB. Berbagai agenda menarik diusung dalam
acara ini. Penyelenggaraan tahun ini merupakan pelaksanaan keenam kalinya
dengan menyuguhkan berbagai kegiatan. Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata
DIY, Putu Kertiyasa bilang, diharapkan melalui festival ini mampu menghibur
wisatawan yang sedang berkunjung ke Yogyakarta serta memerkuat eksistensi
Malioboro sebagai ikon pariwisata DIY. (24/7/2015)
Ketua Komisi Pemilihan Umum Bantul,
Muhammad Johan Komara,bilang, berdasarkan pasal 89 ayat 1 PKPU masa pendaftaran
paslon bupati dan wakil bupati dapat diperpanjang hingga tiga hari. Sehingga proses
pendaftaran paslon bupati dan wakil bupati akan dilaksanakan Minggu
(26/07/2015) hingga Selasa (28/07/2015). Perpanjangan masa pendaftaran selama 3
hari. dilakukan jika hanya ada satu paslon atau bahkan tidak ada paslon yang
mendaftar sama sekali. (24/7/2015)
Pemilik toko perlengkapan sekolah
di jalan Ibu Ruswo Yogyakarta, Ana bilang, setiap hari tokonya laris diserbu
pembeli yang mayoritas siswa SD, SMP maupun SMA/SMK. Bahkan setiap tahun
menjelang dimulainya tahun ajaran baru usahanya meraup omzet berkisar Rp 20-30
juta per hari. Bahkan pesanan seragam paskibraka misalnya dipesan hingga Kalimantan
bahkan Papua. Selain membeli seragam dinilai lebih praktis , harga satu stel
seragam sekolah hanya dipatok Rp 125 hingga 130 ribu. (24/7/2015)
Harga sayuran di Sleman cenderung
stabil, meski demikian beberapa jenis sayuran menjadi langka dan susah
ditemukan di pasaran. Untuk harga daging ayam, semula Rp 29 ribu/kg kini naik
menjadi Rp 36 ribu/kg, harga lele dari Rp 21 ribu/kg menjadi Rp 28 ribu/kg dan
ikan nila dari Rp 24 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg. sedangkan Beberapa jenis sayuran yang
mengalami kelangkaan seperti sawi hijau (caisin), cabai hijau dan cabai merah
besar meski harga stabil. (23/7/2015)
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan
KPU Bantul, Syachrudin, bilang, beberapa hal pokok yang diubah yakni tentang
diperbolehkan mantan narapidana untuk mencalonkan diri sebagai calon. Adapun
syarat mantan narapidana yang akan mencalonkan diri harus memberi tahu kepada
khalayak umum jika dirinya pernah menjadi narapidana. Selain itu, dihapusnya
pasal larangan mencalonkan bagi calon yang mempunyai konflik kepentingan dengan
incumbent. Selain itu calon yang dimaksud juga harus mundur dari jabatan
fungsional. (23/7/2015)
Selama masa lebaran, kuliner di
Bantul kebanjiran pembeli. Pengusaha kuliner Deddy Prasetyawan, bilang, omzet
warung makannya mengalami kenaikan omzet signifikan selama masa lebaran. Meski
demikian, bahan baku utama langka dan harganya melonjak drastis. Kenaikan bahan
baku utama warung makannya seperti daging ayam, lele serta ikan nila mengalami
kenaikan hingga 30 persen. (23/7/2015)
Selama masa lebaran, kuliner di
Bantul kebanjiran pembeli. Pengusaha kuliner Deddy Prasetyawan, bilang, omzet
warung makannya mengalami kenaikan omzet signifikan selama masa lebaran. Meski
demikian, bahan baku utama langka dan harganya melonjak drastis. Kenaikan bahan
baku utama warung makannya seperti daging ayam, lele serta ikan nila mengalami
kenaikan hingga 30 persen. (23/7/2015)
Berkaitan dengan proses pencalonan
Pemilihan Kepala Daerah, belum lama ini Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia menetapkan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015. Peraturan tersebut
merubah atas PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang pencalonan Kepala Daerah. Adapun
beberapa hal pokok yang diubah di antaranya mengenai diperbolehkannya mantan
narapidana untuk mencalonkan diri sebagai bupati. (23/7/2015)
Direktur Center for Religious and
Cross-Cultural Studies UGM, Zainal Abidin Bagir bilang, peristiwa di Tolikara
bukan konflik berdimensi tunggal saja seperti persoalan agama. Dalam Papua Road
Map, misalnya, yang merupakan hasil kajian LIPI (2008), ada empat masalah utama
yang diidentifikasi sebagai akar persoalan Papua dan agama sama sekali bukan menjadi
sumber masalah. Peran agama justru sebagai sumber modal sosial untuk
perdamaian. (23/7/2015)
Komandan Satgas Jogobaran, Totok
Suryonoto bilang, terdapat empat hal yang tidak bisa ditolerir dari pelanggaran
, yakni pembuangan sampah sembarangan oleh pedagang, melawan arus di jalur
lambat, larangan musik angklung hingga H+5 serta menaikkan harga secara tidak
wajar. Diakuinya, Satgas Jogobaran yang bertugas hingga 25 Juli 2015 hanya
fokus menjaga kawasan Malioboro. setiap pelanggaran tersebut diberikan tindak
pidana ringan. (22/7/2015)
Kunjungan wisatawan yang memadati
kawasan Malioboro hingga H+4 atau Selasa (21/07/2015) mulai berkurang.
Dibanding dua hari sebelumnya, kepadatan yang terjadi kemarin relatif tidak
terlalu signifikan. Meski demikian, suasana libur Lebaran diprediksi masih akan
terasa hingga Minggu (26/07/2015). Komandan Satgas Jogobaran, Totok Suryonoto bilang,
hingga kemarin pihaknya juga tidak mendapati laporan yang menonjol terkait
tindakan kriminalitas yang dialami wisatawan. (22/7/2015)
Ketua Peta Altar, Praptono
bilang, saat ini para pelaku ekonomi pariwisata alun-alun utara yang tergabung
dalam wadah Peta Altar, mulai dari tukang parkir, pedagang kaki lima, pengayuh
becak, andong, hingga pemandu wisata selama ini merasa dimatikan usahanya pasca
program revitalisasi kawasan alun-alun utara dengan kebijakan pelarangan lokasi
tersebut sebagai lokasi parkir kendaraan wisata. Sehingga mereka pun nekat
kembali membuka kawasan alun-alun utara sebagai lokasi parkir demi menghidupkan
kembali ekonomi para pelaku ekonomi di kawasan tersebut. (22/7/2015)
Sejumlah petugas parkir di
kawasan Alun-Alun Utara mengaku nekat melanggar aturan pemerintah dengan
kembali menjadikan kawasan alun-alun utara sebagai lokasi parkir kendaraan
dadakan selama libur lebaran ini karena melihat situasi dan kondisi yang ada.
Mereka menilai minimnya ruang parkir di kawasan Kraton dan Malioboro, serta
banyaknya kendaraan yang membutuhkan lahan parkir selama libur lebaran ini,
membuat mereka memberanikan diri kembali membuka lahan parkir di kawasan
Alun-Alun Utara. (22/7/2015)
Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto
bilang, untuk sementara calon bupati yang diusulkan DPC ada tiga nama, yakni
Yuni Satia Rahayu, Rendradi Suprihandoko dan Pulung Agustanto sedangkan untuk
calon wakil bupati ialah H Sukamto. Disinggung soal pencalonan Edy Suandi
Hamid, Koeswanto mengaku belum ada surat resmi yang masuk ke DPC. (22/7/2015)
Mantan Rektor Universitas Islam
Indonesia Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc mengaku siap maju sebagai calon Bupati
Sleman pada Pilkada 2015 jika dapat amanah dari PDIP. Namun hingga kini nama
Edy Suandi Hamid belum ada dalam daftar nama bakal calon Bupati Sleman yang
diusing partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Karena itu,
dia masih belum berani memberikan komentar lebih jauh soal pencalonan dirinya
sebagai calon Bupati Sleman. Sehingga saat ini belum bisa dipastikan apakah
dirinya akan diusung atau tidak. (22/7/2015)
Kepala Kantor Pengelola Taman
Pintar Yogyakarta, Yunianto Dwisutono bilang, saat ini perluasan kapasitas guna
mampu menampung lebih banyak pengunjung, sudah tidak mungkin dilakukan. Selain
lahan yang terbatas, seluruh wahana bermain juga sudah tidak memungkinkan untuk
dioptimalisasi. Saat ini terdapat 50 zona di Taman Pintar dan hampir seluruh
zona dijejali oleh pengunjung. Bahkan di zona tertentu, pengunjung harus antre
seperti di wahana bahari, batik serta lukis gerabah. Zona yang baru saja
diresmikan yakni Zona Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), PLN serta Pekerjaan
Umum pun langsung diminati. (22/7/2015)
Jumlah pengunjung wahana rekreasi
dan edukasi, Taman Pintar Yogyakarta saat libur lebaran melebihi kapasitas.
Rata-rata perhari ada enam ribu pengunjung, sementara kunjungan ideal maksimal
ialah tiga ribu pengunjung. Meski berbarengan dengan libur sekolah, namun
karakteristik pengunjung selama Lebaran justru merupakan wisatawan keluarga.
Lonjakan pengunjung diprediksi akan berlangsung hingga Minggu (26/7/2015)
mendatang. Untuk memberikan kenyamanan pengunjung, jumlah pemandu pun ditambah 60
orang.menjadi 88 orang.
Usaha penitipan hewan di kawasan
sleman laris manis. Lantaran saat mudik lebaran banyak pemilik satwa yang memilih
menitipkan satwanya ketika ditinggal mudik. Jenis satwa yang dititipkan antara
lain kucing, anjing, kelinci, hamster, landak mini, monyet dan kura-kura. Sedangkan
satwa yang tidak diterima untuk dititipkan adalah ikan. Pengelola salah satu
Pet Care & Shop, drh Maya bilang, jika biaya penitipan satwa dipatok mulai Rp
10.000 hingga Rp 50ribu perhari untuk perekor, tergantung jenis, pakan dan
ukuran badan satwa.
Warga Dusun Tegalwaru Margodadi
Seyegan membuat oleh oleh khas Sleman berupa kecap tradisional. Pembuat kecap
Endah Wening bilang, saat lebaran terjadi lonjakan permintaan lantaran banyak
pemudik yang memesan setelah mengetahui dari internet. Selan bebas bahan
penyedap atau MSG dan teruat dari bahan organic, kecap ini dipatok dengan harga
sedikit mahal dibanding kecap buatan pabrik dan bermerek, tapi kecap ini lebih
sehat dan memiliki rasa yang kuat. Bahkan sangat cocok untuk bumbu masak serta
bumbu sate. Harga eceran sebotol kecap
berukuran 150 ml Rp 7.000, tapi jika sudah di Jakarta bisa menjadi Rp 10.000.
Jumlah pengunjung pasar
Beringharjo Yogyakarta menjelang Lebaran meningkat hingga tiga kali lipat
dibanding hari biasa. Diperkirakan 6000 pengunjung memadati pasar tradisional
terbesar di Yogyakarta ini setiap harinya, selama dua minggu terakhir sebelum
Lebaran ini. Lurah Pasar Beringharjo blog pakaian sisi barat, Slamet Suharjan
bilang, jika hari biasa pengunjung hanya berkisar sekitar 2000 orang. Namun
meski meningkat pengunjung pasar Beringharjo sesungguhnya separoh dari
pengunjung tahun lalu .
Dinas Pariwisata DIY mencetak
ribuan peta wisata disediakan bagi wisatawan khususnya asal luar daerah sebagai
penunjuk tempat atau lokasi wisata yang ada di Yogyakarta. Kepala Seksi
Promosi, Dinas Pariwisata DIY, Putu Kertiasa bilang, lebih dari 1.500 peta
wisata yang disediakan gratis bagi wisatawan. Lokasi penyebaran peta tersebut
antara lain sejumlah tempat strategis seperti bandara, stasiun dan pusat keramaian
seperti Jalan Malioboro. Selain mencetak peta, dinas juga akan menggelar bazar
lebaran di Pakualaman.
Hingga H-2 Lebaran lebih dari 27
ribu penumpang datang ke Terminal Giwangan Yogyakarta. Mudik menggunakan bus
masih menjadi favorit bagi masyarakat. Plh Kepala Unit Pengelolaan Terpadu Terminal
Giwangan, Nugroho bilang, selama perjalanan penumpang moda transportasi bus dihimbau
tidak menggunakan perhiasan secara berlebihan dan tidak menerima minuman
ataupun makanan dari orang yang baru dikenal. Sedangkan untuk mendapatkan
informasi dapat menghubungi pusat
informasi yang disiagakan 24 jam di terminal Giwangan. (15/7/2015)
Masjid Gedhe Pakualaman adalah
masjid yang dibangun semasa KGPAA Paku Alam II bertahta. Marbot Masjid Gedhe
Pakualaman Yogyakarta, Suparmo bilang, Masjid Gedhe Pakualaman memiliki gaya
bangunan perpaduan Hindu, Arab dan Jawa. Ciri Hindu terletak pada gapura di
bagian paling depan kompleks masjid. Tiga benda yang menjadi ciri khasnya
antara lain bedug, magsuro (tempat shalat Paduka Paku Alam) serta mimbar. (14/7/2015)
Sebanyak 12.000 penumpang memasuki
Yogyakarta melalui Stasiun Tugu pada puncak arus mudik Lebaran 2015 yang
diprediksi akan jatuh pada 14-15 Juli mendatang. Hingga H-4 atau hari ini setidaknya
10.000 pemudik satu hari telah memasuki Stasiun Tugu. Kepala Stasiun
Yogyakarta, Sudarto bilang, sebanyak 2.000 penumpang akan bertambah setiap hari
di Stasiun Yogyakarta. Saat ini PT KAI Daop VI telah menyiapkan lebih dari 30
rangkaian kereta jarak jauh untukmelayani arus mudik Lebaran 2015 ini yang
mulai dioperasikan sejak H-15 lalu. Jumlah tersebut masih belum termasuk jumlah
kereta lokal yang dioperasikan hingga 32 rangkaian dalam satu hari. (14/7/2015)
Jajaran Polresta Yogyakarta
memprediksi arus lalu-lintas di kawasan Jalan Malioboro akan mencapai puncak
kepadatan pada H-2 Idul Fitri atau tanggal 15 Juli 2015 mendatang. Kapolresta
Kota Yogyakarta, Kombes Prihartono Eling Lelakon bilang hal ini didasarkan pada
kebiasaan masyarakat yang berkunjung ke kawasan Malioboro untuk berbelanja
persiapan Lebaran. Sedangkan arus lalu-lintas di kawasan Jalan Malioboro saat
ini masih masuk dalam kategori normal belum terlihat kepadatan pengendara baik
motor maupun mobil yang masuk ke kawasan Jalan Malioboro. (14/7/2015)
Keraton Kasultanan Yogyakarta
Hadiningrat menggelar Garebek Syawal sekaligus hari pertama Idul Fitri sesuai
penanggalan Jawa pada 18 Juli 2015 mendatang. Penanggalan tersebut memang
berbeda dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal pada 17 Juli. Terkait
dengan hal ini Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bawono X mengatakan
perbedaan penanggalan tidak perlu diperdebatkan, karena antara pemerintah
dengan Keraton ada ketentuan tersendiri yang dianut. (13/7/2015)
Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sleman mengeluarkan larangan bagi kendaraan angkutan
berat untuk beroperasi dan melintas di jalanan. Hal ini guna memperlancar arus
mudik Lebaran 2015. Kepala Dishubkominfo Sleman, Agoes Soesilo Endriarto
bilang, truk dilarang beroperasi terhitung mulai H-4 lebaran pukul 00.00 hingga
19 Juli 2015 atau H+1 lebaran pukul 24.00. Tidak hanya di Sleman, tapi juga di
seluruh Pulau Jawa. Sedangkan angkutan berat yang boleh beroperasi adalah
angkutan BBM, bahan pokok, kantor pos, serta ternak. (13/7/2015)
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
membangun Embung Langensari yaitu embung
pertama di Kota Yogyakarta yang berlokasi RT 1 RW 1 Kelurahan Klitren
Gondokusuman atau Langensari. Kepala Seksi Perencanaan Umum Balai Besar Wilayah
Serayu-Opak Hanugrah Purwadi, bilang, Embung Langensari yang menelan dana Rp7 miliar ini, rencananya akan difungsikan
sebagai ruang konservasi atau sebagai ruang untuk retensi banjir yang kerap
terjadi di Kali Belik. (13/7/2015)
Kicikan merupakan Lauk khas Kecamatan
Karangmojo yang banyak digemari pemudik saat berkunjung lebaran. Pedagang kicikan di pasar Wonontoro, Ibnu Raharjo
bilang kicikan berasal dari irisan kecil
daging sapi, seperti paru, jerongan, kulit, gajih, babat dan sejenisnya yang dibumbui dan dimasak. Selain rasanya
sangat khas, harganya jugasuper murah.
Tiap bungkus kicikan dibandrol dengan harga Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. (10/7/2015)
Sebanyak 2.690 personel
diterjunkan dalam Operasi Ketupat Progo 2015 yang digelar selama 16 hari mulai
hari ini, hingga 25 Juli mendatang.
Pasukan ditempatkan di 31 pos pengamanan dan pos pelayanan yang disebar
di titik rawan. Kapolda DIY Brigjen Pol
Erwin Triwanto bilang selain kemacetan
dan kecelakaan lalulintas, persoalan keamanan seperti pencurian di rumah maupun
kos mahasiswa yang ditinggal mudik juga menjadi perhatian. Dalam apel gelar
pasukan Operasi Ketupat Progo 2015 dipimpin oleh Gubernur DIY Sultan HB X. (10/7/2015)
Jalur ini diterapkan jika terjadi
kemacetan di Jalan Parangtritis. Kepala Unit Dikyasa Satuan Lalulintas Polres
Bantul, Iptu Firdaus Canggih Pamungkas bilang. nantinya kendaraan roda dua,
empat diarahkan lewat sempalan Pundong melintasi jembatan baru dan masuk
kembali Jalan Parangtritis diselatan Jembatan Kretek, sementara khusus bus
besar atau wisata tetap melintasi Jalan Parangtritis. Sebaliknya untuk arus
balik kendaraan akan diarahkan lewat Parangkusumo, Depok dan masuk kembali ke
Jalan Parangtritis disisi utara TPR induk Parangtritis.(10/7/2015)
Petinju profesional Indonesia,
Chris John di Yogyakarta bilang, akan beradu dengan Petinju Dunia asal
Filipina, Manny Pacman Paquaio. Namun, kali ini mereka tidak beradu otot di
atas ring, tapi beradu akting dalam proses pembuatan iklan salah satu produk
nasional. Chris John bilang, bangga bertemu dan beradu adegan dengan Pacman
yang dinilai sebagai sosok yang sangat rendah hati dan dermawan lantaran rutin menyumbangkan
50 persen dari gaji yang diperolehnya untuk kegiatan sosial. (10/7/2015)
Lima mahasiswa Teknik Industri
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menciptakan meja setrika ‘Jaka Tarip’
yang diklaim mampu memangkas waktu menyetrika pakaian bahkan kurang dari 3
menit. Salah seorang mahasiswa Puput Rahmawati bilang, ide muncul ketika banyak
pelanggan bisnis laundry yang mengeluh lantaran proses laundry membutuhkan
waktu lama ketika menyetrika baju. Kini
dengan menggunakan meja Jaka Tarip dalam sehari usaha laundry bisa mengolah
sekitar 60 kg kain atau setara dengan 420 lembar hanya dengan waktu kurang dari
sehari. (9/7/2015)
Polres Sleman mendirikan 4 pos
pengamanan Lebaran selama arus mudik dan balik. Keempat pospam tersebut,
didirikan di titik rawan macet dan perbatasan wilayah DIY dan Jawa Tengah,
yakni di Gamping, Tempel, Jombor dan Ambarukmo Plaza. Selain pospam, Polres
Sleman juga mendirikan 2 pos pelayanan di dua titik yakni lokasi objek wisata
Candi Prambanan dan Kaliurang. Kabag Ops Polres Sleman Kompol Herry Suryanto
bilang, nantinya disetiap pospam, ada 33 personel kepolisian yang menjaga.
Pospam dan posyan tersebut akan difungsikan mulai tanggal 10 hingga 25 Juli. (9/7/2015)
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika DIY dan Ditlantas Polda DIY mengadakan razia angkutan Lebaran 2015
di Terminal Jombor. Petugas berhasil menjaring beberapa armada bus yang tidak
laik jalan. Kepala Seksi Pengendalian Lalu-lintas dan Penumpang Dishubkominfo
DIY Muhammad Yazid bilang, kebanyakan bus itu memakai ban depan vulkanisir
serta tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan. Jikapun ada KIR-nya
mati atau bahkan sopir tidak membawa izin trayek. (9/7/2015)
Pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Jogja atau RSUD Kota Yogyakarta mengalami perubahan selama lebaran. Kepala
RS Jogja Tutik Setyowati bilang, rawat jalan di poliklinik libur dari tanggal 16
hingga 19 Juli 2015. Layanan kembali dibuka mulai tanggal 20 Juli 2015. Sedangkan
klinik sore dibuka kembali Senin 27 Juli 2015. Untuk layanan gawat darurat ke
IGD tetap buka. Dan disaat lebaran diprediksi banyak pasien yang masuk
disebabkan keluhan penyakit diare dan
asma dibanding kasus kecelakaan. (9/7/2015)
Warga asal Jogokariyan,
Mantrijeron, Yogyakarta, M Syaiful Basya membuat nugget mercon. Nugget berbahan
utama tepung terigu, telur, daging ayam, ikan tuna dan sayur ini ditambah dengan cabe rawit merah, sehingga
menjadikan rasa nugget tampil pedas. Bahkan untuk pengemar nugget mercon
disediakan tingkat pedas hingga lima level.
Produk nugget yang dibuat tanpa menggunakan MSG/pengawet ini mampu
bertahan hingga dua bulan ketika di tempatkan dalam freezer. (8/7/2015)
Polda DIY menyiapkan 31 pos pengamanan
dan pelayanan di sepanjang wilayah DIY saat arus mudik maupun balik Lebaran
tahun ini. Puluhan pos tersebut dioperasikan mulai tanggal 10 Juli 2015.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamodji bilang, pos pengamanan
akan berada di jalur-jalur yang dianggap rawan terjadi permasalahan lalu-lintas
dan juga pos pelayanan di kawasan yang sering terjadi kepadatan arus
lalu-lintas, Selama berkendara para pemudik diharapkan mematuhi rambu dan melengkapi kendaraan. (8/7/2015)
Pemerintah Kota Yogyakarta
mewacanakan akan menggunakan kantor pemerintahan seperti Kepatihan dan DPRD DIY
sebagai kantong parkir alternatif untuk mengantisipasi kurangnya lokasi parkir
di pusat kota Yogyakarta Kawasan Malioboro yang juga menjadi tujuan utama
wisatawan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY, Sigit
Haryanto bilang, selain harus
mempertimbangkan perihal dana retribusi yang nantinya dihasilkan dari
penggunaan lokasi kantor pemerintahan sebagai kantong parkir alternative,
pemkot juga harus memperhatikan segi keamanan lokasi parkir tersebut. (8/7/2015)
Pasokan Bahan Bakar Minyak di
hari lebaran akan ditambah hingga 20 persen atau mencapai 80.000 liter setiap
harinya. Angka tersebut dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Anggota Hiswana Migas DIY di Gunungkidul
Sugiyarto bilang, penambahan kebutuhan BBM tidak dapat dilakukan secara
kolektif. Penambahan akan bergantung kebutuhan masing-masing Station Pengisian
Bahan Bakar Umum. Sebab, kepadataan permintaan konsumen berbeda-beda. Termasuk
order pembelian ke PT Pertamina bergantung masing-masing pemiliknya. (7/7/2015)
Terdapat 11 sekolah yang dapat
menerima calon siswa luar daerah sebesar 50 persen. Kepala Dikdas Bantul, Totok
Sudarto,bilang, kuota 50 persen diberikan
kepada siswa luar daerah pada sekolah perbatasan. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi terjadinya
ribuan kursi kosong SMP Negeri di Bantul
Disebabkan karena jumlah lulusan SD lebih sedikit dibandingkan dengan
kuota SMP. Sebelas sekolah itu antara
lain di Sewon, Kasihan, Sedayu, Srandakan, Piyungan, Banguntapan, Kretek,
Imogiri dan Dlingo. (7/7/2015)
Satuan Lalulintas Polres Bantul
menggelar operasi cipta kondisi di Jalan Parangtritis Sewon Bantul. Petugas
menyasar pengendara sepeda motor yang tidak tertib. Dengan kegiatan ini
diharapkan mampu mengurangi pelanggaran yang memicu terjadinya kecelakaan. Selain itu, petugas juga
membagikan menu takjil untuk berbuka puasa bagi
pengendara sepeda motor yang terbukti melanggar. Kaur Bin Ops Satuan
Lalulintas Polres Bantul, Iptu Anang Tri Nuvian bilang, operasi cipta kondisi
didukung 45 personel fokus pada
pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan serta SIM. (7/7/2015)
Pemkab Kulonprogo menjamin
ketersediaan gas elpiji 3 kg cukup. Pada bulan Juni dan Juli ada tambahan 10 persen
atau sekitar 23.000 tabung gas melon dari Pertamina. Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kulonprogo, Niken Probo Laras
bilang, untuk bulan Juli alokasi gas elpiji 12 kg sendiri akan ditambah 5
persen atau sekitar 163.936 tabung, begitu juga dengan Bright Gas. Pada hari H
Lebaran, SPBU dan toko modern outlet 24 jam menyediakan stock elpiji. (7/7/2015)
Seluruh jajaran Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dilarang menerima segala bentuk
bingkisan atau parcel Lebaran. Larangan tersebut juga berlaku bagi kepala
daerah maupun anggota DPRD Kota Yogyakarta. Kebijakan larangan menerima
bingkisan itu bukan sebagai wujud penolakan atas pemberian, melainkan demi
menjaga dari unsur gratifikasi. Inspektur Kota Yogyakarta, Wahyu Widayat
bilang, surat edaran Komisi Pemberantasan Korupsi terkait hal ini sudah
diberikan sejak 26 Juni 2015. (6/7/2015)
Pemerintah memperpanjang larangan
angkutan barang untuk melintas di jalur mudik dari H-4 hingga H+1 menjadi H-5
hingga H+3 Hari Raya Idul Fitri atau 12 sampai 21 Juli 2015. Larangan ini untuk
memperlancar dan mengantisipasi kemacetan pada jalur arus mudik Lebaran 2015.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika DIY, Sigit Haryanta
bilang, dengan perubahan ini maka
penumpang baik kendaraan pribadi ataupun angkutan massal akan merasa
lebih aman. (6/7/2015)
Verifikasi pendaftaran ke jenjang
SMP negeri dengan sistem Real Time Online mulai dilayani hari ini hingga Rabu
(8/7/2015). Meski demikian, sejumlah orang tua calon siswa sempat resah
lantaran Sertifikat Hasil Ujian Nasional atau Surat Keterangan Ujian Sekolah
jenjang SD terjadi kesalahan penomoran. Selain itu, hingga kemarin ijazah juga
belum diterbitkan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Susana
menilai, kesalahan penomoran pada SHUN SD tidak akan berpengaruh dalam proses
verifikasi pendaftaran ke jenjang SMP negeri di Kota Yogyakarta. (6/7/2015)
Meski belum ada permintaan
dropping air, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul mulai
melakukan dropping air 10 Juli 2015. Pengiriman air untuk menjamin ketercukupan
kebutuhan masyarakat dalam merayakan lebaran. Kepala Dinsosnakertran
Gunungkidul Dwi Warno Widi Nugroho bilang, Dinsosnakertran hanya membantu
dropping air pada kecamatan yang tidak mempunyai tangki air atau yang sudah
mempunyai tetapi volume dropping tidak terjangkau dengan tangki yang tersedia.
Seperti di Kecamatan Gedangsari dan sekitarnya. (6/7/2015)
Mahasiswa Program Studi Teknologi
Jaringan, Sekolah Vokasi UGM membuat alat I-Clouder atau Integrated Carts Local
Food and Microcontroller. Alat ini khusus untuk penjual makanan lokal
tradisional, sebagai pengganti sumber energi Gas LPG atau arang karena
memanfaatkan tenaga surya. Bagas Prakasa
bilang, I-Claouder diharapkan dapat membantu penjual untuk mengatur suhu pada
panci secara otomatis. Karena
menggunakan sumber energi matahari menjadikan I-CLOUDER sebagai alat yang ramah
lingkungan. (6/7/2015)
Pertengahan bulan ramadan ini,
harga cabai rawit merah kembali melejit. Sebelumnya harga cabai rawit hanya
berkisar Rp 16.000/kg hingga Rp 18.000/kg, kini melejit hingga 24.000/kg.
Sementara harga bawang merah justru menurun dari yang sebelumnya Rp 24.000/kg
kini hanya Rp 18.000/kg. Pedagang sayuran, Rohmah bilang, selain harga cabai
rawit, dan bawang putih, dua komoditas lainnya seperti bawang merah dan tomat
mengalami penurunan harga. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
Bantul, Sulistyanto menambahkan kenaikan harga beberapa komoditas masih dalam
batas wajar. (6/7/2015)
Warga Dusun Gunting, Gilangharjo,
Pandak Bantul memproduksi batik tulis bermotif kaligrafi. Batik tidak hanya
digemari masyarakat Yogyakarta bahkan hingga berbagai negara dari Timur Tengah
seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab termasuk Kuala Lumpur. Pengrajin Sugito
bilang, dalam memproduksi batik tulis bermotif kaligrafi tidak boleh dilakukan
secara sembarangan, semua huruf dan harakat harus komplet. Saat ini motif batik
Ayat kursi, Al Fatihah paling banyak
dicari. (6/7/2015)