Pesawat tempur taktis (TT) Hawk
MK-53 secara resmi menjadi koleksi Museum Dirgantara Mandala Lanud Adisutjipto
Jogja, Sabtu (22/8/2015). Meski berusia lebih tiga dasawarsa, tapi pesawat itu
layak terbang, bahkan masih menyisakan 200 jam terbang. Serahterima pesawat ini
dilakukan oleh Danlanud Iswahjudi Madiun Marsma TNI Fachry Adami kepada Kepala
Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Dwi Badarmanto lalu diberikan kepada Museum
Dirgantara Mandala. Hawk MK-53 sebelumnya bermarkas di Skuadron 15 Wing 3 Lanud
Iswahjudi, tapi telah digantikan T-50 Golden Eagle. Dibawa dari Iswahjudi ke
Adisutjipto pada 12 Maret 2015 melalui Farewall Hawk. Kepala Dinas Penerangan
(Kadispen) TNI AU Marsma TNI Dwi Badarmanto bilang, meski sudah 35 tahun
bergabung dengan TNI AU dan dinyatakan pensiun pada 2015, tapi pengabdian Hawk
masih berlanjut. DIharapkan keberadaan Hawk di Museum Dirgantara diharapkan
dapat memberikan manfaat pendidikan bagi masyarakat. (25/8/2015)
Pemerintah Kota Jogja mewacanakan
pembangunan "science park" guna memperkuat predikat Kota Pendidikan,
sekaligus melengkapi keberadaan tempat wisata dan edukasi Taman Pintar.
Walikota Jogja, Haryadi Suyuti bilang, lokasi yang dibidik adalah bagian
selatan kota di sisi utara Pasar Ikan Higienis. Nantinya "science
park" akan diselaraskan dengan keberadaan Taman Lalu Lintas di Terminal
Giwangan Jogja dan mendukung keberadaan Taman Pintar. Diharapkan keberadaan
"science park" dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di
Jogja bagian selatan. (25/8/2015)
Mahasiswa UGM menciptakan alat
untuk mempermudah pelancong mendapatkan informasi seputar daerah wisata.
Aplikasi tersebut adalah Augmented Reality for Information Tourism atau Artur.
Rizqi Prasetiawan bilang, pengembangan Artur bermula dari banyaknya keluhan
yang sering dilontarkan para wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Antara
lain keluhan minimnya informasi daerah
wisata, lokasinya belum banyak diketahui para wisatawan atau minimnya alat
transportasi. Aplikasi ini juga bisa langsung diunduh di Play Store melalui
smartphone dengan gratis. (25/8/2015)
Raja kasultanan indrapura
sumatera barat, sultan indra rahim muhammad syah berkunjung ke puro pakualaman.
Kunjungan itu sebagai napak tilas Kasultanan Indrapura yang sudah menjalin
kekerabatan dengan Puro Pakualaman sejak 1780 silam. Sultan Indra Rahim
Muhammad Syah memberikan penghargaan kepada Puro Pakualaman yang diterima
langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam, Angling
Kusumo. Sultan Indera juga mengagumi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang
mampu menjaga dan mempertahankan aset dan situs kerajaan. (25/8/2015)
Yogya Percusion Festival 2015, hadir
di panggung Kinara Kinari Komplek Candi Prambanan Sleman, dengan menampilkan tujuh
kelompok perkusi antara lain Kopermuny, Balekambang, Svara Samsara, Malinke,
Basingsai, Groove N Roll dan Duo Percusion. Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris
Riyanto bilang, festival ini memadukan destinasi dengan atraksi. Harapannya dengan
tempat tersebut, bisa lebih mengangkat pariwisata DIY sampai dunia
internasional. Termasuk mendekatkan musik perkusi kepada masyarakat. (24/8/2015)
Ratusan warga di Dusun Seropan 1 menghadapi
persoalan serius terkait ketersediaan air bersih. Dalam sepekan terakhir ini,
warga dibuat pontang-panting untuk mendapatkan air bersih yang mendadak
menghilang dari sumur maupun embung. Jikapun ada, debitnya juga sangat
terbatas. Warga Bantul, Sari Eko
Hermawan bilang, selain berhemat warga juga memanfaatkan sisa air tampungan
musim lalu untuk memenuhi kebutuhan dapur, mencuci atau mandi. Meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul sudah
mensuplai air, namun droping air bersih masih dibutuhkan . (24/8/2015)
Gembira Loka Zoo Yogyakarta siap
tukar-menukar satwa dengan kebun binatang lain di Indonesia maupun luar negeri.
Direktur Konservasi dan Keanekaragaman
Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang bilang, GL Zoo akan
tukar menukar satwa macan tutul jantan dari Kebun Binatang Cikembulan. Kedepan GL
Zoo juga akan tukar menukar koleksi satwa walabi dengan satwa singa dari
Singapura Zoo. Diharapkan dengan kerja sama ini terjadi breeding loan satwa.
(24/8/2015)
Forum Komunikasi Masyarakat dan
Orang Tua Peduli Autis (Kompak) Jogja Heni Karuniawati bilang, lomba makan
krupuk bagi anak autis bukan hanya sekedar hiburan semata namun menjadi media
belajar untuk mengendalikan diri dan emosi karena kegiatan ini melatih
kesabaran. Ketua panitia lomba Hermi Wibowo bilang, melalui lomba kemerdekaan seperti
Lomba menangkap ikan lele, menggambar, dan juga lomba memindah bendera mampu
meningkatkan motorik halus anak autis dan mampu menggali bakat anak autis. (21/8/2015)
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar
Priyono bilang, Festival Kesenian
Yogyakarta ke 27 di Taman Kuliner Condongcatur yang berlangsung hingga 5 September
mendatang merupakan bentuk silaturahmi untuk memajukan kesenian dan kebudayaan
di wilayah DIY, selain diharapkan menjadi pemantik dunia pariwisata di wilayah
Yogyakarta. Pawai bertajuk eDan-eDanan oleh 31 kontingen di sepanjang Jalan
Kaliurang saat dibukanya festival wujud kebersamaan membangun kesenian dan
pariwisata yang edan-edanan. (21/8/2015)
Ribuan warga dari Jatimulyo
Dlingo Bantul dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam acara tradisi rasulan yang
digelar setiap Rabu Kliwon di Bulan Zhulhijjah itu. Selain melestarikan warisan
nenek moyang juga menjadi cermin budaya gotong royong yang tumbuh subur. Mantan
Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati bilang, tradisi rasulan memiliki banyak pesan
yang bisa dijadikan pedoman menjalani roda kehidupan ini. Salah satunya melalui
kirab gunungan Kiai Bogo Bantolo dan Nyai Bogo Pertiwi. (21/8/2015)
PMI Cabang Kota Yogyakarta tahun ini
kembali menggelar Bulan Dana PMI yang digelar 1 Agustus sampai 31 Oktober 2015.
Pembukaan sudah dilakukan 14 Agustus lalu di Balaikota Yogyakarta. Panitia
Penyelenggara Lilik Kurniawan bilang, jika bulan dana tahun lalu, berhasil
dikumpulkan dana Rp. 333.025.776, dari estimasi awal Rp. 500.000.000. Tahun ini
pihaknya nenargetkan pengumpulan dana Rp. 500.000.000 dari 98 pos dari seluruh
elemen masyarakat. Dana PMI tersebut salah satunya digunakan untuk membuka
jalan ke lokasi bencana pada erupsi Merapi 2010. (21/8/2015)
2.400 orang dari berbagai
komponen dan elemen pemerintah dan masyarakat berpartisipasi dalam Pawai
Pembangunan DIY 2015 pada Sabtu besok. Pawai dalam rangka memperingati HUT
Kemerdekaan RI ke-70 ini mengambil start Gedung DPRD DIY hingga Titik Nol
Kilometer dengan memberlakukan sistem buka tutup di 4 titik mulai jam 3 sore
hingga 6 petang yaitu dari jalan
Gondomanan, depan RS PKU Muhammadiyah, barat Stasiun Tugu dan Jalan Mataram.
Ketua Seksi Pawai Pembangunan DIY, Iswanto bilang, pawai dilakukan dengan jalan
kaki, atraksi seni budaya dan kendaraan hias. (21/8/2015)
Mahasiswa UGM Malik Khidir kembangkan
drone laut berupa kapal untuk mengawasi wilayah laut RI. Selain untuk kegiatan
surveilans dan eksplorasi, kapal ini bisa mengurangi penggunaan kapal TNI AL
yang ada di laut. Kapal tanpa awak berukuran 2 x 1 meter persegi dengan berat
kurang lebih 50 kilogram dan tinggi kurang lebih 0,5 meter, dikendalikan
menggunakan remote control dan teknologi GPS. Kapal tanpa awak ini memiliki
daya jangkau 20 kilo meter dengan kecepatan 6 knot. (21/8/2015)
Warga kulonprogo Supoyo misalnya
menyewakan pompa diesel bagi petani agar mereka dapat mengalirkan air ke lahan
pertanian yang mengerung. Hanya dengan dua mesin pompa, selang atau pipa,
setiap musim kemarau dirinya banjir pelanggan yang ingin menyewa mesin pompanya.
Dalam sehari bisa enam petani yang minta sawahnya dialiri air. Kini setelah ada
kenaikan bahan bakar jasa penyediaan pom, dipatok sebesar Rp20.000 per jam
untuk kapasitas mesin yang cukup besar, dnegan pipa sepanjang 350 meter. (19/8/2015)
Aldo Meyolla Geraldino mahasiswa
termuda Universitas Gadjah Mada tahun 2015 berusia 14 tahun ini berkeinginan
menjadi dokter melayani masyarakat. Mahasiswa baru fakultas kedokteran tersebut
bilang, keinginan tersebut disampaikan dihadapan ribuan mahasiswa baru dalam
pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru di lapangan Pancasila
Grha Sabha Pramana. Dalam kesempatan
tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar Aldo dapat berhasil
menjadi seorang dokter yang melayani masyarakat. (19/8/2015)
Juru bicara Nagede Adinsyah
bilang, MR. BOSI atau Boneka Edukasi buatan anak bangsa ini bertujuan untuk
meningkatkan inovasi dalam belajar serta mengurangi rasa bosan dan jenuh saat
belajar. Boneka edukasi kesehatan berbentuk boneka gigi yang lucu dan
menggemaskan ini terdiri dari 2 jenis yaitu boneka cerita dan boneka jari.
Untuk boneka cerita saat ini telah memiliki 3 seri cerita dan boneka jari 1
seri. (19/8/2015)
Kelompok Penambang Pasir Sungai
Progo berharap Kementerian ESDM segera mengeluarkan ketentuan penyesuaian
antara Pergub No IV Tahun 2014 dan UU No Tahun 2009. Nantinya ketentuan
dijadikan dasar penambang pasir menjalankan aktivitasnya di Sungai Progo.
Selama ini ratusan penambang pasir merasa terbatasi lantaran belum ada aturan
pasti. Sekretaris KPP, Yunianto, bilang,
sesuai hasil pertemuan 13 Agustus antara perwakilan KPP dengan pemerintah, maka
disepakati 40 hari kedepan penambang diperbolehkan
lagi beraktivitas. (19/8/2015)
Warga kulonprogo Supoyo misalnya
menyewakan pompa diesel bagi petani agar mereka dapat mengalirkan air ke lahan
pertanian yang mengerung. Hanya dengan dua mesin pompa, selang atau pipa, setiap
musim kemarau dirinya banjir pelanggan yang ingin menyewa mesin pompanya. Dalam
sehari bisa enam petani yang minta sawahnya dialiri air. Kini setelah ada
kenaikan bahan bakar jasa penyediaan pom, dipatok sebesar Rp20.000 per jam
untuk kapasitas mesin yang cukup besar, dnegan pipa sepanjang 350 meter.
Aldo Meyolla Geraldino mahasiswa
termuda Universitas Gadjah Mada tahun 2015 berusia 14 tahun ini berkeinginan
menjadi dokter melayani masyarakat. Mahasiswa baru fakultas kedokteran tersebut
bilang, keinginan tersebut disampaikan dihadapan ribuan mahasiswa baru dalam
pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru di lapangan Pancasila
Grha Sabha Pramana. Dalam kesempatan
tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar Aldo dapat berhasil
menjadi seorang dokter yang melayani masyarakat
Juru bicara Nagede Adinsyah bilang,
MR. BOSI atau Boneka Edukasi buatan anak bangsa ini bertujuan untuk
meningkatkan inovasi dalam belajar serta mengurangi rasa bosan dan jenuh saat
belajar. Boneka edukasi kesehatan berbentuk boneka gigi yang lucu dan
menggemaskan ini terdiri dari 2 jenis yaitu boneka cerita dan boneka jari.
Untuk boneka cerita saat ini telah memiliki 3 seri cerita dan boneka jari 1
seri.
Kelompok Penambang Pasir Sungai
Progo berharap Kementerian ESDM segera mengeluarkan ketentuan penyesuaian
antara Pergub No IV Tahun 2014 dan UU No Tahun 2009. Nantinya ketentuan dijadikan
dasar penambang pasir menjalankan aktivitasnya di Sungai Progo. Selama ini
ratusan penambang pasir merasa terbatasi lantaran belum ada aturan pasti. Sekretaris
KPP, Yunianto, bilang, sesuai hasil
pertemuan 13 Agustus antara perwakilan KPP dengan pemerintah, maka disepakati 40 hari kedepan penambang diperbolehkan lagi
beraktivitas.
Si Asep adalah sistem keamanan
sepeda yang dilengkapi dengan smart card. Sistem keamanan selain mudah digunakan,
juga tidak mengubah ataupun meretas data yang telah dienkripsi oleh pihak yang
berwajib. Fahmi Yukha Syifaudin bilang, Si
Asep akan mendeteksi ID dari pemilik sepeda dan menyimpannya dalam database.
Hanya pemilik sepeda dengan smart card-nya yang dapat mengunci kemudian membuka
alat pengunci ini. Pengunci ini ditempatkan pada tempat umum sehingga dapat
digunakan oleh semua orang yang mempunyai sepeda dan smart card seperti eKTP
atau KTM.
Terminal B Bandara Internasional
Adisutjipto resmi beroperasi bertepatan dengan HUT Kemerdekaan ke-70 RI. Gedung
seluas 7000 meter persegi dan berdaya tampung hingga 600 ribu penumpang/tahun
ini dioperasionalkan guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang sembari
menunggu realisasi pembangunan bandara baru di Kulonprogo. Direktur Operasional
PT Angkasa Pura I, Yushan Sayuti bilang,
pembangunan Terminal B Bandara Adisutjipto dapat mengurangi kepadatan
penumpang di Terminal A Bandara Adisutjipto hingga 40 persen.
Kepala Badan Kerjasama dan
Penanaman Modal DIY, Totok Prianamto
bilang, meski ketersediaan lahan di DIY
sangat terbatas, namun pihaknya optimis investasi di DIY masih digemari investor
domestik maupun luarnegeri. Saat ini saja investasi di DIY sudah melebihi
target yaitu 122 persen per Agustus 2015. Diharapkan dengan adanya kemudahan
sarana transportasi seperti pembangunan Tol Cipali dan pembukaan kawasan
industri Piyungan mampu menggerakkan
roda perekonomian DIY.
Gembira Loka Zoo Yogyakarta
mendatangkan alat X-Ray portable seharga hampir Rp 1 miliar dari Jepang.
Direktur Utama GL Zoo, KMT. A. Tirtodiprojo bilang, pengadaan X-Ray ini sebagai
langkah preventif untuk mendeteksi kesehatan hewan di tempat tersebut. Melalui
alat ini akan diketahui organ pada satwa, khususnya satwa liar yang
diperiksanya. Selain praktis alat x ray portable ini bisa dibawa kemana mana.
Pakar epigrafi Yogyakarta Djoko
Dwiyanto bilang, meski belum membaca secara keseluruhan, namun struktur prasasti
dipastikan sama dengan prasasti yang ditemukan sebelumnya di Candi Kedulan. Jika
dalam dua prasasti sebelumnya berisi dawuhan untuk membuat bendungan, prasasti
yang ditemukan saat ini tidak, namun disajikan lebih lengkap dengan 25 baris
aksara Jawa Kuno. Diharapkan prasasti ini terkait dengan tanah sima untuk
mendirikan bangunan suci berupa Candi Kedulan. (7/8/2015)
Prasasti yang ditemukan di Candi
Kedulan akhir bulan lalu, mulai terkuak. Secara garis besar, prasasti tersebut
berisi tentang penetapan sima atau suatu daerah yang merupakan anugerah raja
yang ditetapkan menjadi daerah perbukitan untuk kepentingan tertentu. Seperti
bangunan suci, bendungan atau kepentingan lainnya. (7/8/2015)
Kasie Penetapan Bidang Pajak
Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelola Keuangan Kota Yogyakarta Kota
Yogyakarta, Tuty Aryani bilang pemberian insentif PBB untuk bangunan cagar
budaya tersebut sudah dilakukan sejak 2009. Tahun 2013 lalu dialokasikan Rp
217,7 juta sedangkan 2014 Rp 399,9 juta. Total wajib pajak PBB yang mendapat
pengembalian mencapai 306 wajib pajak. (7/8/2015)
Dinas Pajak Daerah dan Pengelola Keuangan
Kota Yogyakarta menyiapkan dana insentif Pajak Bumi dan Bangunan bagi wajib
pajak yang memiliki bangunan cagar budaya. Alokasi dana tersebut meningkat
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan besaran dana insentif untuk bangunan
cagar budaya dan warisan budaya tersebut seiring ketetapan PBB yang juga
meningkat. Dana insentif itu besarannya satu persen dari total ketetapan PBB.
Tahun ini ada Rp 480 juta yang sudah dialokasikan. (7/8/2015)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul
menggelar Festival Dalang Cilik se Kabupaten Bantul di Balai Desa Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul, guna melestarikan kesenian wayang kulit bagi generasi muda sejak dini. Staf
Promosi Wisata Disbudpar Bantul, Zaenal Arifin, festival ini selain memberi
kesempatan kepada dalang cilik untuk menunjukkan kemampuan mendalangnya, juga
diharapkan 8 dalang cilik yang beradu kemampuan akan menjadi dalang-dalang yang
mumpuni. (7/8/2015)
Kepala Dewan Kebudayaan DIY,
Djoko Dwiyanto bilang, sejumlah kerusakan bangunan di kompleks Kraton
Yogyakarta membutuhkan perhatian dan penangganan serius agar lestari. Kraton
Yogyakarta bukan hanya sekedar milik pihak keluarga kraton semata, namun
merupakan modal budaya nusantara yang harus benar-benar mendapat perhatian
lebih berupa revitalisasi, perawatan dan pelestarian aset budaya yang di
miliki. Nantinya revitalisasi Kraton Yogyakarta akan diprioritaskan baik secara
fisik dan non fisik. (6/8/2015)
Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi akan ikut menerjunkan petugas ke
gunung Merapi saat momen 17 Agustus. Meski bukan otoritas yang menentukan
terkait pendakian, BPPTKG berkepentingan atas peralatan pemantauan di gunung
tersebut. Kepala BPPTKG Yogyakarta, I Gusti Made Agung Nandaka, bilang sebagai
bentuk tindakan preventif, akan dikirimkan minimal dua petugas untuk naik ke
gunung yang bertipe strato volcano tersebut. (6/8/2015)
Anggota Bawaslu DIY Divisi
Penindakan Pelanggaran, Sri Rahayu Werdiningsih, bilang, saat ini bisa
dipastikan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman tidak bisa jor-joran
dalam melakukan kampanye, lantaran penyebaran bahan atau alat peraga kampanye, debat
terbuka antar calon, serta iklan ditentukan jumlah dan dibiayainya oleh Negara.
Pengawasan menjadi lebih mudah, karena jumlahnya sudah jelas. Secara regulasi
tahapan kampanye dimulai sejak tiga hari setelah pasangan calon ditetapkan.
Tahapan dilakukan sejak 27 Agustus sampai 5 Desember. (6/8/2015)
Meskipun telah memasuki tahapan
Pemilihan Kepala Daerah, sejumlah iklan milik Pemerintah Kabupaten Sleman yang
memuat foto bupati dan wakil bupati masih terpampang di beberapa tempat. Kepala
Bagian Humas Setda Sleman, Sri Winarti bilang, penggantian iklan yang dipasang
oleh Pemkab Sleman tersebut dilakukan apabila konten iklannya sudah kadaluwarsa
atau masa promosi dari vendor penyedia media iklan sudah habis. Terkait
penggantian iklan milik Pemkab ini nantinya segera dikoordinasikan dengan
intansi terkait. (6/8/2015)
Menteri Agama Lukman Hakim
Syaifudin membuka konferensi internasional bertajuk 'New Trends in Quranic
Studies' di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, kemarin.
Acara dihadiri 200-an peserta dan puluhan pemateri dalam maupun luar negeri. Konferensi
internasional ini digagas oleh UIN Suka bekerja sama dengan International
Quranic Studies Association (IQSA), dengan keynote speaker Prof Abdullah Saeed
yang membawakan materi 'Reading the Quran Contextually, Approach and
Challenges'. Lukman Hakim Syaifudin, acara ini sangat penting guna menggali dan
mengkaji alquran secara komprehensif dengan pendekatan lintas keilmuan. (4/8/2015)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Yogyakarta memaksimalkan pemanfaatan dana keistimewaan hingga akhir tahun.
Terutama pembinaan bagi kelompok kesenian di masyarakat melalui kegiatan art
point dan pentas budaya kelurahan. Kepala Disparbud Kota Yogyakarta, Eko Suryo
Maharsono bilang, khusus kegiatan art
point pihaknya baru mengakomodasi 90 kelompok kesenian atau 10 persen dari
total 900 kelompok yang ada di masyarakat. Dengan sistem seleksi ini akan memompa
semangat bagi seluruh kelompok kesenian untuk menonjolkan kualitas. Tiga lokasi
art point antara lain di Jalan Margo Utomo, Lapangan Karang Kotagede dan
Lapangan Sewandaman Puro Pakualaman. Tiap akhir pekan dilakukan pementasan
dengan lokasi bergiliran. Total danais yang dikelola oleh Disparbud mencapai Rp
9 miliar. (4/8/2015)
Wakil Walikota Yogyakarta, Imam
Priyono bilang, akan menutup toko jejaring illegal yang tidak mengantongi izin.
Sesuai Perwal 79 Tahun 2010 tentang Pembatasan Usaha Waralaba Minimarket di
Kota Yogyakarta, maka toko jejaring hanya dibatasi 52 unit yang lokasinya sudah
ditentukan. Hingga tahun 2009, jumlah tersebut sudah terpenuhi sehingga izin
baru tidak diterbitkan lagi. Diharapkan dengan pembatasan ini akan melindungi toko-toko
kecil milik masyarakat. (4/8/2015)
Empat mahasiswa Universitas Islam
Indonesia menciptakan BEMISTOM atau Breast Milk Storage for Mom. Produk
inovatif berupa tas penyimpan ASI dengan memanfaatkan bahan organic kain serat bamboo
ini selain dapat mempertahankan suhu juga ramah lingkungan, anti-bakteri, menyerap,
menghilangkan bau, dan anti ultraviolet. Siti Nur Istiqomah bilang, tas ini
dapat berfungsi ganda yaitu diubah sesuai kebutuhan pengguna.(4/8/2015)
Sebanyak sembilan partai politik
secara resmi memberikan dukungan kepada Sri Purnomo dan Sri Muslimatun sebagai
pasangan cabup dan cawabup yang akan maju dalam Pilkada Sleman 2015. Selain
partai yang memiliki kursi di DPRD Sleman, beberapa partai yang tidak masuk
dalam parlemen juga turut merapat ke pasangan tersebut. Ketua Tim Pemenangan
Pilkada PAN, Sadar Narima bilang, sembilan partai tersebut antara lain PAN,
PPP, Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, dan PKS yang hadir sebagai partai pengusung
serta Hanura dan PBB sebagai partai pendukung. Dengan adanya tujuh partai yang
ada di parlemen sebagai pengusung, maka lebih dari lima puluh persen suara di
DPRD dikuasai pasangan ini. Berdasarkan akumulasi suara, pasangan ini
mengantongi 62 persen atau 31 kursi di parlemen. Hal tersebut dikukuhkan dengan
penandatanganan nota kesepahaman sebagai bukti pengusungan yang akan
disampaikan kepada KPU saat penandatanganan. (30/7/2015)
Dinas Pariwisata sendiri mencatat
total kunjungan wisatawan domestik ke Yogyakarta pada tahun 2014 berjumlah 3,4
juta orang. Jumlah tersebut jauh melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar
2,85 juta wisatawan dalam satu tahun. Tahun 2015 ini kita berani targetkan naik
10 persen karena ternyata masih sangat banyak agenda pariwisata di Yogyakarta
hingga penghujung tahun 2015 nanti. Sementara untuk wisatawan mancanegara,
Dinas Pariwisata pun merasa sangat yakin jumlahnya akan jauh melebihi tahun
2014 lalu yang totalnya mencapai 370 orang. (30/7/2015)
Meskipun pelaku usaha di kawasan
Malioboro mengaku libur Lebaran yang baru saja usai lebih sepi daripada tahun
2014 lalu, namun ternyata hal tersebut tidak lantas menjadi acuan berkurangnya
kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta bilang,
dengan total hari libur yang cukup berbeda di bandingkan dengan tahun 2014
lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selama libur Lebaran tahun
ini tidaklah mengalami penurunan. Meskipun belum memiliki data jumlah wisatawan
hingga pertengahan tahun 2015 ini namun pihaknya menilai bahwa membedakan yakni
lokasi pariwisata yang mulai tersebar tidak hanya tersentral di kawasan
Malioboro seperti tahun-tahun sebelumnya namun di lima kabupaten kota di DIY. (30/7/2015)
Dinas Pariwisata DIY
menyelenggarakan 'Festival Wisata Budaya Alun-Alun Selatan Yogyakarta 2015'
pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2015. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta bilang,
selain digelar lomba Masangin atau berjalan melewati beringin kembar di
Alun-Alun Selatan dengan mata tertutup dan memperebutkan hadiah 10 buah
handphone dan 10 kipas angin. Festival ini juga mengadu kreatifitas ratusan
sepeda hias untuk memperebutkan total hadiah Rp 37.750.000 untuk 10 mobil
terbaik. (30/7/2015)
Warga Godean Sleman membuat es
tradisional disebut es panda. Es serut yang dibuat dari serutan es batu halus
dengan sebuah stik es krim sebagai pegangannya. Disajikan dengan berbagai rasa
buah seperti stoberi, melon dan coklat. Mbak Sipon bilang, dahulu tiga produsen
es legendaris Yogyakarta pernah menjadi tumpuan harapan hidupnya memproduksi es
yang sangat digemari era 70-80an tersebut. Es Panda yang dibawanya berharga Rp
2.000. Dalam sehari terjual 90 potong es panda. (30/7/2015)
Para pemudik yang kembali ke
perantauan usai merayakan Lebaran di Gunungkidul diperkirakan membawa keluarga
atau warga ke perantauan. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Gunungkidul memprediksi
25 persen pemudik membawa sanak
saudaranya merantau. Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul Dwi Warna Widi Nugraha
bilang, jumlah pencari kerja usai lebaran memang belum dipastikan. Mengingat
para pencari kartu kuning justru menurun dibandingkan tahun lalu. Sekalipun
pada saat cuti bersama dibuka layanan pencari kartu kuning, tidak terjadi
peningkatan permintaan. (28/7/2015)