Dirjen Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo bilang, upaya sosialisasi gemar
makan rumput laut terus digalakkan di berbagai daerah untuk mendongkrak
konsumsi rumput laut. Selain bahan melimpah , rumput laut dapat diolah menjadi makanan khas seperti klepon, sate, dodol atau
asinan berbahan rumput laut. Salah satu produk es miecool yaitu rumput laut
yang dibuat menyerupai mi dicampur dengan agar-agar rumput laut berbentuk telur
ceplok, dengan jelly ball, nata de coco serta sirup rumput laut dipatok dengan
harga Rp 12.000 per satu cup dijual. Es ini dimakan dengan cara unik menggunakan
sumpit. Diharapkan dengan dukungan teknologi pengolahan modern, produksi
makanan olahan rumput laut Indonesia bisa menembus pasar dunia. (1/2/2015)
Pembahasan usulan Upah Minimum
Kota 2016 direncanakan baru akan dilakukan tiga pekan mendatang. Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta masih membutuhkan hasil regresi
Kebutuhan Hidup Layak periode Oktober hingga Desember sebagai acuan. Meski
demikian, Dinsosnakertrans menjamin, usulan UMK 2016 bakal mengalami kenaikan. Kepala
Bidang Pengawasan dan Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta,
Rihari Wulandari bilang, besaran UMK tahun
2016 diprediksi lebih besar dari Rp
1.302.500 per bulan. (1/2/2015)
Besaran santunan kematian yang
diperuntukkan bagi anggota keluarga yang meninggal dunia pemegang Kartu Menuju
Sejahtera diwacanakan naik. Kenaikan ini disebabkan santunan sebesar Rp 1,2
juta yang diberikan sejak tiga tahun terakhir sudah tidak sesuai dengan kondisi
saat ini. Kenaikan besaran santunan paling cepat baru direalisasikan tahun
depan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Hadi
Muhtar bilang,setiap tahun dialokasikan anggaran Rp 1,3 miliar untuk 1.040
orang. (1/2/2015)
Gubernur Daerah DIY, Sri Sultan
Hamengku Buwono X memperoleh gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa
di Bidang Hukum dari The University of Tasmania Australia. Gelar tersebut
diberikan sebagai penghargaan dan pengakuan atas komitmen Gubernur DIY
sekaligus Raja Kraton Yogya dalam bidang demokrasi, keadilan sosial, dan
toleransi. Kepala Bagian Humas Biro UHP Setda DIY, Iswanto bilang, Sultan
dikenal sebagai tokoh politik yang bersih, netral, dan berpengaruh besar dalam
proses demokratisasi di Indonesia. (1/2/2015)
Tiga jembatan di DIY yang
kondisinya mengkhawatirkan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat
untuk segera diperbaiki. Dana APBN sebasar Rp 5,1 miliar digelontorkan untuk
memperbaiki tiga jembatan yaitu jembatan Sorogenen, jembatan Denggung dan
Jembatan Tridadi serta satu titik penggantian gorong-gorong di Sleman dalam
waktu 90 hari hingga akhir Desember 2015. Rata-rata kerusakan diakibatkan oleh
usia dan gerusan arus sungai (30/9/2015)
Dinas Pertanian dan Kehutanan
menyiapkan kawasan lain sebagai sentra produksi bawang merah. Lantaran beberapa
minggu terakhir ratusan hektare lahan pertanian bawang merah di kawasan selatan
Bantul mengalami kerusakan hingga gagal panen karena serangan hama ulat bawang.
Kepala Dispertahut Bantul, Partogi Dame Pakpahan bilang, 20 hektare lahan di marginal
dataran tinggi seperti Nawungan, Selopamioro, Imogiri disedikan, diharapkan
satu hektarnya mampu menghasilkan 20 ton
bawang merah . (30/9/2015)
Kepala Bidang Sejarah Purbakala
dan Museum Dinas Kebudayaan DIY Erlina Hidayati bilang, peresmian diorama Tugu
Pal Putih dilaksanakan 5 Oktober 2015. Tanggal tersebut mundur dari jadwal
semula bulan September. Diorama Tugu Pal Putih nantinya akan digunakan sebagai
sarana edukasi warga Yogya dan juga wisatawan tentang sejarah Tugu Pal Putih. Selain
itu, area diorama Tugu Pal Putih bisa digunakan sebagai spot foto wisatawan
tanpa harus menyeberang ke tengah jalan. (30/9/2015)
Panitia Pengawas Pemilu
Gunungkidul meminta ada pembatasan pendirian pos komando pemenangan pasangan
calon bupati dan wakil bupati.Sebab, dengan banyaknya pendirian posko hingga ke
tingkat rukun tetangga dapat memicu gesekan antarmasyarakat, serta digunakan
sebagai modus pemasangan bahan kampanye. Komisioner Panwaslu Gunungkidul Divisi
Pengawasan, Budi Haryanto bilang, secara aturan, pemasangan APK dan bahan
kampanye sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. (29/9/2015)
t
l n Hr
Г
015)
Menyambut HUT ke-259 Kota
Yogyakarta 7 Oktober 2015, Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat
memasang penjor lampion di jalan-jalan utama di setiap wilayah. Kreasi penjor
bebas dengan simbol HUT Kota Yogyakarta,
gunungan Segoro Amarto, serta angka 259 tahun yang menandakan usia Kota
Yogyakarta. Tri Hastono, Kepala Bagian Humas Pemkot Yogyakarta bilang, pemasangan
penjor lampion di jalan-jalan utama dimulai 1 Oktober 2015 dan direncanakan
menyala selama satu bulan. (29/9/2015)
'Festival Jogja Kota Batik Dunia
2015' bertema "Dari Jogja Menuju Globalisasi Batik Dunia" digelar 2
Oktober hingga 6 Oktober 2015. Selain mengembangkan Industri Kecil Menengah seperti
pengrajin batik DIY kegiatan ini juga mendukung Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagai kota batik dunia oleh World Craft Council tahun 2014. Selain pameran, akan
digelar juga selebrasi, seminar, talk show, fashion show dan lomba batik.
Diharapkan batik Yogyakarta menjadi primadona di Indonesia, juga di dunia
internasional. (29/9/2015)
Even Manunggal Fair atau
Kulonprogo Expo 2015 sebagai peringatan Hari Jadi Kulonprogo ke-64, digelar di
Alun-Alun Wates, 2-10 Oktober mendatang. Selama sembilan hari penyelenggaraan,
pameran ini ditargetkan menyedot ribuan pengunjung, serta menembus nilai
transaksi hingga Rp 12 miliar. Direktur Perumda Aneka Usaha Kulonprogo juga
selaku ketua panitia Manunggal Fair 2015, Fitroh Nurwijoyo Legowo bilang, saat ini
ratusan stan yang disediakan sudah terisi seluruhnya. Bahkan masih terus
menerima permohonan stan dari masyarakat. (29/9/2015)
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten
Sleman menemukan 2.044 nama dalam Daftar Pemilih Sementara bermasalah. Jumlah
itu tersebar di 17 kecamatan dengan berbagai kategori. Dari jumlah tersebut,
978 pemilih pemula belum terdaftar oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih.
Selain itu juga ratusan pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat. Seperti pemilih
ganda ada 273 orang, 205 nama sudah meninggal masih masuk dalam DPS dan 194
merupakan pemilih fiktif. (29/9/2015)
Ketua Asosiasi Sungai Yogyakarta,
Harris Syarif Usman bilang, saat ini banyak masyarakat tidak tahu keberadaan
mata air yang melimpah di Yogyakarta lantaran kondisinya tidak terawat. Padahal
mata air seperti di sungai Kali Code, Kali Gajah Wong, Winongo, Kali Kuning,
Tambak Bayan, serta Oya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Setelah dilaporkan
ke Badan Lingkungan Hidup serta Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak seluruh
mata air akan dijadikan lumbung budaya. (29/9/2015)
Dari data yang dimiliki Biro
Tapem, terdapat 88.215 anak di Kabupaten Kulonprogo, di Kabupaten Bantul ada
202.070 anak, Kabupaten Gunungkidul ada 150.887 anak, Kabupaten Sleman ada
234.629 anak, Kota Yogyakarta ada 88.263 anak. Data tersebut baru yang usia 0
sampai 14 tahun. Belum termasuk usia 14 sampai 17 tahun. KIA juga nantinya bisa
dijadikan sebagai data rekaman identitas seperti KTP Elektronik atau E-KTP. (21/9/2015)
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta memberlakukan aturan setiap anak yang berusia di bawah 17 tahun
wajib memiliki Kartu Identitas Anak. Aturan ini masuk dalam Rancangan Peraturan
Daerah tentang Administrasi Kependudukan dan KIA diberlakukan mulai tahun
depan. Kepala Bidang Kependudukan, Biro Tata Pemerintahan Tapem Setda DIY,
Sudewo bilang, dengan kartu ini diharapkan masyarakat dapat terlayani tanpa
membedakan usia. KIA dapat digunakan layaknya KTP untuk insentif anak,
fasilitas edukasi, sampai membuat tabungan. (21/9/2015)
Perhelatan festival layang-layang
nasional 2015 di Parangkusumo
Parangtritis Kretek Bantul berbeda
dari biasanyanya Karya 30 seniman berupa Sketsa aktivitas dan hiruk pikuk
festival ditampilkan. Koordinator Sket Godot Sutedjo bilang, Program ini juga
akan dilanjutkan dengan pameran di Sambung Frame and Art Kasongan 1 Oktober mendatang. Kepala Bidang Pengembangan Distinasi Wisata, Dinas Pariwisata DIY, Arya
Nugraha bilang, Festival Layang-Layang
Nasional 2015 diikuti oleh 35 peserta dari Jawa, Kalimantan bahkan Sulawesi. (21/9/2015)
Pemerintah Kota Yogyakarta
menambah tiga Ruang Terbuka Hijau publik berbasis perkampungan, di wilayah
Giwangan dan satu lokasi di Semakin.. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota
Yogyakarta, Zenni Lingga bilang, sesuai dalam Rancangan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dalam kurun waktu lima tahun pada 2012-2016, ditargetkan ada 10
RTH publik yang dibangun. Hingga tahun kemarin sudah terealisasi lima RTH
publik. Nantinya Ruang Terbuka Hijau tersebut pemanfaatannya diserahkan kembali
ke masyarakat(21/9/2015)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Yogyakarta kewalahan memberikan rekomendasi pembangunan cagar budaya
lantaran keterbatasan personel. Kepala Disparbud Kota Yogyakarta, Eko Suryo
Maharsono bilang, pihaknya sempat
melayangkan surat ke Dinas Kebudayaan DIY guna melimpahkan urusan tersebut.
Namun Dinas Kebudayaan DIY ternyata hanya menangani pemberian rekomendasi di
kawasan sumbu filosofis saja yaitu dari Tugu hingga Panggung Krapyak. Saat ini
terdapat sekitar 480 bangunan warisan budaya. (21/9/2015)
Empat warisan budaya asli Yogyakarta telah ditetapkan
sebagai Warisan Budaya Nasional berupa budaya benda (tangible) dan budaya tak
benda (intangible), dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Republik Indonesia. Antara lain Joglo asli Yogyakarta, makanan tradisional
Gudeg, tradisi Mubeng Benteng, dan tradisi Saparan Bekakak. Kepala Dinas
Kebudayaan DIY, Umar Priyono bilang, Penyerahan sertifikat Warisan Budaya
Nasional dari pemerintah pusat itu diserahkan kepada Gubernur pada 20 Oktober mendatang
di Jakarta. (21/9/2015)
Kemarau panjang yang melanda
Bantul mulai membuat pemerintah daerah khawatir lahan pertanian mengalami
kekeringan. Kekhawatiran tersebut juga lantaran jumlah pompa air yang bisa
diperbantukan mengatasi kekeringan masih belum ideal. Kepala Dinas Pertanian
dan Kehutanan Bantul, Partogi Dame Pakpahan bilang, meski belum ada laporan
mengenai kekeringan lahan pertanian di Bantul, namun diprediksi ancaman
kekeringan akan terasa pada pertengahan hingga akhir Oktober. Saat ini Dispertahut
baru ada 42 pompa idealnya 120 pompa. (21/9/2015)
Hadirnya Kampung Edukasi Watu
Lumbung Bukit Parangtritis Kretek Bantul memberikan alternatif bagi pelajar,
mahasiswa, guru yang semangat menggali ilmu pengetahuan. Berada diatas bukit,
kampung edukasi ini memiliki komitmen mendorong generasi muda Indonesia terus
berkembang tanpa meninggalkan asal-usulnya sebagai bangsa Indonesia. Pengelola
Kampung Edukasi, Muhammad Boy Rifai bilang, disini pengunjung bisa mempelajari
ilmu misalnya mempelajari mengapa cabai rasanya pedas hingga aneka makanan
tradisional di kawasan itu. (21/9/2015)
Panitia Pengawas Pemilihan Bupati
Gunungkidul mengidentifikasi ada 2.036 bahan dan alat peraga kampanye yang
melanggar aturan. Seluruh petugas
pengawas lapangan sudah melapor ke Panwas Kabupaten. Selanjutnya Komisi
Pemilihan Umum melakukan penindakan. Panwas Pilbup Gunungkidul Ton Martono
bilang, pelanggaran terdiri dari 1.668 bahan kampanye dan 368 APK. Pelanggaran
APK berupa baliho, umbul-umbul dan spanduk yang tersebar diseluruh wilayah
Gunungkidul. (21/9/2015)
Coklat batangan setinggi dua
meter dengan berat total 2 ton disulap empat seniman patung asal
Yogyakarta menjadi patung dua muka Dewa
Samaratungga dan Dewi Tara. Timbul Raharjo bilang, patung coklat dibuat untuk
memeriahkan peringatan Cocoa Day yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian
Saleh Husin bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Alasan pembuatan patung dewa
dewi lantaran terkenal sebagai penggagas Candi Borobudur tersebut sangat menarik
dan artistik untuk diangkat. Patung ini dipajang hingga 20 September 2015. (18/9/2015)
Sekitar 200 warga Dusun Sumber
Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman menyaksikan peluncuran program Sistem Tanaman
Tabungan Sekolah. Program ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan konsep
pertanian Low External Input and Sustainable Agriculture (LEISA) yang diterapkan Pertamina di beberapa
wilayah binaan. Dengan program ini diharapkan pola pikir masyarakat akan
pertanian terpadu yaitu pemanfaatan lahan sempit, pengelolaan kebun bibit
kelompok. Nantinya, dari hasil penjualan digunakan untuk membeli bibit baru dan
sebagian ditabung sebagai tabungan pendidikan siswa. (18/9/2015)
Warga Pokoh 2 Dlingo Bantul menggelar
ruwatan ‘rojo koyo’ atau mensucikan hewan sebelum disembelih ketika Hari Raya
Idul Adha sebagai rasa syukur. Ruwatan
ini dimulai dengan mengumpulkan hewan kurban dalam satu tempat. Setelah siap,
kirab dilakukan menuju Kali Gayam.
Paling depan rombongan Bregada terdiri dari penandu 'tambir' berisi gudangan.
Sesepuh kampong, Samirin bilang, ruwatan
rojo koyo diyakini membawa kebaikan, lantaran hewan kurban merasa tenang
dan tidak stres sebelum disembelih. (18/9/2015)
Pawai Budaya Jogja Istimewa
bertema 'Pesta Rakyat Jogja'akan menjadi puncak rangkaian perayaan HUT ke-259
Kota Yogyakarta. Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat warga Kota
Yogyakarta dari 14 kecamatan ini digelar, 7 Oktober 2015 mulai jam 7 malam.
Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Yogyakarta Yetti Martanti bilang, nantinya perwakilan sister city kerjasama
dengan Pemkot Yogyakarta akan terlibat. Ditargetkan peserta akan mencapai
3500-4000 peserta. (18/9/2015)
Mengenalkan berbagai hal pada
anak-anak tidak harus dengan pelajaran di kelas. Sebab, anak-anak lebih mudah
mencerna sesuatu dengan cara yang menyenangkan. Hal itulah yang menjadi dasar
mahasiswa UGM menciptakan alat belajar yang menyenangkan bagi anak, My Teacher
Tangram. Anak usia dini pada umumnya mempunyai kemampuan belajar dan rasa ingin
tahu yang tinggi. Pada usia ini, anak mengalami perkembangan yang pesat pada
beberapa aspek. Misalnya aspek kognitif, afektif, motorik, maupun fisik. (17/9/2015)
Apalagi Presiden RI, Joko Widodo, belum lama
ini telah menginstruksikan percepatan serapan dana desa demi pertumbuhan
ekonomi. Jika masing-masing kades mampu memahami mekanismenya, proses pencairan
dan pelaporan dana desa berlangsung cepat. Sementara itu, Kades Sendangadi,
Kecamatan Mlati, Damanhuri, mengaku siap mengelola dana desa yang telah
diajukan. Menurutnya RAPBDes yang ada telah disusun sesuai program yang ada di
tingkat desa. Sedangkan pembangunan infrastruktur akan dilihat lagi apakah
sudah masuk dalam pengajuan dana desa atau belum. (17/9/2015)
Sebanyak 34 kepala desa baru di
Kabupaten Sleman telah dilantik, Selasa (15/9/2015). Mereka dituntut dapat
mengelola dana desa sebagai salah satu program percepatan pembangunan di
desa.Meski demikian, masih diperlukan pendampingan khususnya bagi kades yang
masih baru. Bupati Sleman, Gatot Saptadi bilang, karena mungkin bagi sebagian
incumbent sudah tahu pengelolaan dana desa. Pengelolaan dana desa perlu
dipelajari lebih detail. Pasalnya hal ini berkaitan dari perumusan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) hingga laporan
pertanggungjawaban serapan dana desa yang telah dicairkan. (17/9/2015)
Komisioner KPU Bantul Divisi
Hukum, Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Syahrudin bilang, sejak awal pihaknya sudah menetapkan jadwal
kampanye untuk masing-masing paslon. Selama dua bulan ini (September-Oktober)
ini, masing-masing paslon dijadwalkannya menggelar kampanye terbatas. Itulah
sebabnya, ia pun yakin masing-masing paslon sudah memahami esensi sesungguhnya
dari kampanye tersebut. Selain itu, ia juga berharap kepada masing-masing
paslon untuk bisa menghormati hari raya tersebut dengan cara tidak
mencampurinya dengan kegiatan politik. (17/9/2015)
Momentum Idul Adha pada tanggal 23-24 September rentan dimanfaatkan oleh masing-masing pasangan
calon melakukan kampanye terselubung.Ketua Panitia Pengawas
Pemilu Bantul Supardi mengakui, momentum perayaan hari raya macam
itu memang menjadi lahan empuk bagi paslon untuk tetap menjalankan kampanyenya.
Padahal, sesuai peraturan yang berlaku, selama 2 hari itu, pihak paslon
dilarang keras untuk berkampanye di hadapan public. Oleh karena itu, berharap
kepada masing-masing paslon dan timnya untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
Momentum hari raya, menjadi rentan dimanfaatkan oleh paslon untuk melakukan
kampanye terselubung lantaran di hari itu, masyarakat akan saling berkelompok. (17/9/2015)
Serambi masjid sekolah terpaksa
dipakai sebagai kelas darurat. Fasilitas yang digunakan pun seadanya. Mereka
memanfaatkan meja dan papan tulis yang sudah tersedia di sana. Sebuah LCD pun
dipasang sebagai penunjang. Para siswa duduk lesehan dengan alas karpet masjid.
Kalau sedang tidak ada pembelajaran, serambi bisa digunakan ibadah seperti
biasa.Salah satu siswa, Nurina Oktavianti memaparkan, pembelajaran di serambi
masjid berjalan kurang efektif dan kondusif. Mengeluhkan keterbatasan fasilitas
yang membuat dia dan teman-temannya susah konsentrasi. (17/9/2015)
KGPH Hadiwinoto mengatakan belum
dibahasnya Raperdais Pertanahan yang paling dirugikan adalah masyarakat. masyarakat,
tidak bisa memproses perpanjangan hak atas tanah Kraton kepada Badan Pertanahan
Nasional. Terlebih sejak disahkannya Undang-Undang Keistimewaan DIY Nomor
13/2012 Kraton dan Pakualaman merupakan subyek hukum atas tanah. Ia juga
mensinyalir terjadinya polemik pengguna tanah SG dan PAG karena masyarakat
tidak mematuhi aturan. Dalam memproses kekancingan, Hadiwinoto menyatakan
pihaknya sudah melalui prosedur yang benar. (17/9/2015)
Sebagian gedung SMA Negeri 2
Wates direnovasi sejak Juli kemarin. Akibatnya, sejumlah pembelajaran terpaksa
dilaksanakan di serambi masjid sekolah.Humas SMA Negeri 2 Wates, Florentina
Nurwati bilang, renovasi sekolah ditargetkan selesai dalam 120 hari. Untuk
kegiatan belajar mengajar sementara ini laboratorium kimia dipindah ke
laboratorium fisika. Ruangan yang luas disekat menjadi dua. Sedangkan ruang
guru difungsikan ke ruang pusat sumber belajar (PSB). Meski sudah ada empat
kelas baru, dia mengaku masih kekurangan ruang. (17/9/2015)
Penghageng Panitikismo Kraton,
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto bilang, permohonan kekancingan yang
diajukan kepada masyarakat terhenti karena belum ada aturan teknis. Tidak hanya
pemohon kekancingan, bahkan masyarakat yang menempati tanah Sultan Ground dan
Paku Alam Ground tidak bisa memproses perpanjangan hak pakai maupun hak guna
bangunan. Padahal Perdais Pertanahan itu menjadi landasan Panitikismo untuk
memproses kekancingan. Pihaknya sudah tidak mengeluarkan izin kekancingan sejak
2013 lalu. (17/9/2015)
Merasa usaha Muslimatun tidak
menuai hasil, delapan fraksi parpol pengusung dan pendukung pasangan Santun
kompak menyurati Ketua DPRD Sleman. Fraksi PAN, PKB, Golkar, Demokrat, PPP,
Nasdem, Hanura, dan PBB mendesak Ketua DPRD Sleman segera menindaklanjuti permohonan
pengunduran diri Muslimatun dari anggota dewan. Ketua DPRD Sleman, Haris
Sugiharta, bilang, SK pemecatan Muslimatun memang belum turun sehingga belum
dapat digunakan untuk bahan rekomendasi penggantian anggota dewan kepada Sultan
HB X selaku Gubernur DIY. (16/9/2015)
Masa kampanye pemilihan kepala
desa di Kulonprogo yang berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu
(14-16/9/2015), diwarnai perusakan Alat Peraga Kampanye. Di utara Balaidesa
Bugel, APK salah satu calon kepala desa dicoret-coret orang tak dikenal, tepat
di bagian wajah foto calon. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan
Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kulonprogo, Sri Utami bilang, pihaknya
sudah menerima laporan dari Satpol PP Kulonprogo terkait perusakan ini. Namun
hingga kini, BPMPDPKB belum bisa memastikan, apakah perusakan tersebut
dilakukan calon lain untuk menjatuhkan lawan, atau hanya dilakukan orang iseng.
(16/9/2015)
Sekretaris Daerah Gunungkidul,
Budi Martono bilang, terkait wacana penutupan ijin pendirian rumah sakit di
wilayah DIY direspon pemkab dengan mengusulkan pendirian rumah sakit herbal.
Nantinya rumah sakit herbal ini terbuka bagi investor untuk menanamkan
modalnya. Saat ini rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul sendiri sangat minim
sehingga banyak masyarakat berobat keluar daerah. Diharapkan dengan penambahan
rumah sakit herbal pelayanan bidang kesehatan bisa terpenuhi. (16/9/2015)
Gubernur DIY menanggapi santai
adanya pelaporan dari Gerakan Anak Negeri Anti Diskriminasi atau Granad terkait
anggapan perampasan tanah yang dilakukan pihak Kraton Yogyakarta. Sultan
memilih menunggu surat dari Jakarta usai laporan tersebut diterima oleh pusat.
Sultan mengatakan di Yogyakarta ini tidak ada tanah negara hasil Palihan Negari
seperti yang disebutkan dalam pelaporan Granad. Sultan berharap orang yang
melayangkan pelaporan terkait pertanahan di DIY harus benar benar memahami
sejarah. (16/9/2015)
Saat ini, Indonesia hanya
memiliki 40 ilmuwan saja per 1 juta penduduk. Jumlah ini jauh dibanding
Malaysia dan Jepang yang masing-masing
memiliki 1.600 dan 5000 ilmuwan per 1 juta penduduknya. Kepala Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Iskandar Zulkarnain bilang, padahal untuk
melihat perkembangan sebuah negara tiga indicator yang dilihat adalah jumlah
peneliti per 1 juta penduduk, jumlah institusi riset serta jumlah research
university di negara tersebut.
(16/9/2015)
pan: Kinerja KPU dan Panwaslu Dipertanyakan Lantaran Spanduk Liar Pilkada Bantul Masih Bertebaran
23.24
Ketegasan Panitia Pengawas Pemilu
dan Komisi Pemilihan Umum Bantul dalam menertibkan spanduk bahan kampanye
pasangan calon kian dipertanyakan. Pasalnya, meski pihak KPU Bantul telah
memasang spanduk, baliho, dan umbul-umbul, nyatanya spanduk bergambar paslon
masih tersebar di beberapa titik. Ketua Komisi A DPRD Bantul Amir Syarifuddin
bilang, untuk eksekusi penurunan spanduk tersebut memang menjadi kewenangan
dari Satuan Polisi Pamong Praja Bantul. (15/9/2015)
Raja Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat yang menempati
tanah Sultan Ground harus ijin terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan
persoalan di kemudian hari. Seperti kasus sengketa tanah SG di Jalan Brigjen
Katamso, Gondomanan, Jogja, antara Eka Aryawan dengan para pedagang kaki lima
yang menempati lahan SG tanpa izin atau tidak mengantongi kekancingan dari
Penghageng Panitikismo Kraton. Sultan menambahkan terkait sengketa bukan urusan Kraton. (15/9/2015)
Direktorat Lalu Lintas Polda DIY
memberikan layanan antar gratis khusus penerbitan Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor baru ke pemiliknya yang menjadi wajib pajak. Layanan selama 4 hari
tersebut diberikan secara gratis dengan radius maksimal 10 kilometer dari kantor
Ditlantas Polda DIY, Gedongtengen, Kota Jogja. Wakil Direktur Lalin Polda AKBP
Ihsan Amin bilang, pelayanan diberikan dalam rangka hari ulang tahun Lalu
Lintas ke-60 yang jatuh pada 22 September. (15/9/2015)
Artis ibukota Maudy Ayunda sangat
antusias dengan budaya minum teh yang ada di hampir sebagian besar daerah di
Indonesia. Bahkan artis ini mengaku mendapatkan banyak pengalaman mengenal cara
meminum teh asli seperti yang dilakukan para Sultan di Yogyakarta, sekaligus mengenal
budaya Jemparingan atau tradisi memanah dengan pakaian Jawa dan sembari duduk yang
hanya ada di wilayah Kraton Yogyakarta. (14/9/2015)
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten
Bantul mencatat sedikitnya ada lima kecamatan yang berpotensi melakukan
pelanggaran pemilu. Di antaranya dengan kemunculan Alat Peraga Kampanye liar
bukan dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum. Selain itu muncul perusakan-perusakan
dari APK yang dibuat oleh KPU Bantul. Anggota Panwaslu Divisi Penanganan
Pelanggaran, Harlina bilang, lima kecamatan yang berpotensi terjadi pelanggaran
tahapan Pilbup, diantaranya di kawasan Kecamatan Kretek, Kecamatan Jetis,
Kecamatan Pandak, Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Imogiri. (14/9/2015)
pan: Kota Yogyakarta Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Dengan Memperbanyak Cermin Cembung Untuk Tikungan
01.50
Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto Koeswoyo bilang, tahun 2015 Dinas
Perhubungan sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk pengadaan
cermin cembung sebanyak 310 buah. Nantinya cermin cembung dipasang ditiap
tikungan di jalan kampung. Cara ini sebagai salah upaya rekaya lalu lintas
dimana akses jalan di perkampungan turut menjadi perhatian. Ditargetkan, bulan
depan cermin cembung sudah bisa disebar di berbagai wilayah yang mengajukan
permohonan. (14/9/2015)
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah minta dilibatkan dalam Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. BPBD
akan memberikan rekomendasi maupun kajian kerusakan pada saat bencana alam
maupun non alam. Sekretaris BPBD DIY, Heru Suroso bilang, saran akan diberikan pada
setiap kegiatan yang mempunyai dampak lingkungan, meskipun pada akhirnya
persetujuan akhir ada di Kepala Daerah atau Kementerian. (14/9/2015)
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif
Dhakiri bilang, mulai September 2015 pekerja yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dapat mengambil jaminan hari tua sebesar 100 persen apabila
mengalami PHK atau berhenti bekerja, tanpa memperhitungkan lamanya
keikutsertaan, satu tahun atau satu bulan. JHT bisa dicairkan dalam jangka
waktu satu bulan. Sedangkan bagi pekerja yang masih aktif dan telah memasuki
masa kerja lebih dari 10 tahun pencairan JHT dilakukan sebesar 10 dan 30 persen
saja. (14/9/2015)
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Yogyakarta segera merealisasikan keberadaan hidran berbasis
kampung. Terutama di tiga kampung padat penduduk seperti Kauman Pakualaman,
Pathuk dan Prawirodirjan. Keberadaan sistem hidran berbasis kampung menjadi
upaya percepatan penanggulangan bencana kebakaran di wilayah. Kepala Pelaksana
BPBD Kota Yogyakarta, Agus Winarto bilang, diharapkan dengan pembangunan hidran
berbasis kampung tersebut adalah untuk memudahkan petugas saat akan memadamkan
api di daerah padat penduduk. (11/9/2015)
Saat musim kemarau, debit air
dari sumber besar di Umbul Temanten Cangkringan Sleman mengalami peningkatan.
Dibanding bulan Juli yang hanya menghasilkan 560 liter perdetik, debit air
Agustus kemarin justru naik menjadi 670 liter perdetik. Kepala Bidang
Penyediaan dan Pembinaan Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air, Energi dan
Mineral Kabupaten Sleman Ir Warsono bilang, fenomena ini sudah biasa terjadi di
mata air lereng Gunung Merapi, bahkan jika deras, airnya bisa lebih melimpah
lagi. (11/9/2015)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY
menyerah tidak ingin membahas Rancangan Peraturan Daerah Keistimewaan tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten. Ketua Badan
Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DIY, Zuhrif Hudaya bilang,. saat ini tanah
kasultanan atau Sultan Ground (SG) dan tanah kadipaten atau Pakualam Ground
(PAG) masih dalam tahap verifikasi dan identifikasi. Disepakati hasil rapat
dengan Pemda DIY, pembahasan pertanahan menunggu selesai pendataan. (11/9/2015)
Tidak direkomendasikannya sapi
pemakan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Piyungan sebagai hewan kurban oleh
Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
Selain rasanya tidak enak, daging sapi terasa keras dan banyak air, berbeda
dengan daging sapi pada umumnya. Warga Guyangan, Wonolelo, Pleret yang
dirahasiakan identitasnya bilang, sekitar lima ratusan ekor saat ini masih
digembalakan di atas tumpukan sampah. Diperkirakan sapi-sapi tersebut dijual keluar
DIY untuk kurban. (11/9/2015)
Ratusan siswa SD Salsabila
Sinduharjo Sleman mengunjungi sentra bakpia di Minomartani, Sleman. Selain
dapat membeli oleh-oleh khas Yogyakarta itu, anak-anak juga belajar cara
pembuatan bakpia berbagai rasa. Siswa kelas 4 Muhammad Iqbal bilang, para siswa masuk ke
rumah-rumah warga yang berada di Jalan Tengiri Minomartani untuk mengikuti dan
mencoba proses pembuatan bakpia. Koordinator guru Muhammad Rohmat bilang, selain
ingin memberikan pengalaman belajar, siswa terlibat langsung proses pembuatan
bakpia makanan khas Yogyakarta. (10/9/2015)
Salah satu pengusaha Bakpia di kawasan
Wonocatur, Anis Nur'Aini bilang, usaha
bakpia dan wingkonya tidak terpengaruh dengan melemahnya kurs rupiah. Lantaran
bahan-bahan untuk membuat wingko dan bakpia tidak mendatangkan dari luar. Dalam
sehari rata-rata antara 15 hingga 25 dus berhasil terjual. Satu dus bakpia
berisi 20, dengan rasa kacang ijo dipatok Rp 21.000/dus sedangkan rasa keju dipatok
Rp 23.000/dus. (10/9/2015)
Sektor garmen dan mebel adalah usaha
yang paling terpengaruh terpuruknya nilai mata uang rupiah akan dollar. Kepala
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Drs Sulistyanto, MPd
bilang, produksi usaha mebel, batik
serta garmen misalnya mengalami penurunan hingga 10 persen. Saat ini Disperindagkop
melakukan identifikasi terhadap 40 perusahaan berskala menengah dan kecil untuk
mengantisipasi keterpurukan ini. (10/9/2015)
KPU Gunungkidul mengumumkan
626.111 Daftar Pemilih Sementara di Kantor Panitia Pemungutan Suara atau balai
desa, Tempat Pemungutan Suara atau balai-balai dusun. Pengumuman ini untuk
mencegah kemungkin adanya warga yang sudah mempunyai hak pilih, tidak terdaftar
sebagai pemilih. Komisioner KPU Kabupaten Gunungkidul bidang penyelenggaraan
Ahmadi Ruslan Hani MPdI bilang, diharapkan Petugas PPS atau kepala dusun
menginformasikan pengumuman DPS ini melalui berbagai media. Nantinya DPS
dipasang hingga 19 September 2015. (10/9/2015)
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta
menyediakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas untuk mengatur sepeda dan
kendaraan tak bermotor. Rambu atau lampu merah dan hijau tersebut diujicobakan
di enam titik persimpangan antara lain di simpang Gondomanan dan Pojok Beteng
Timur. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto
Koeswandono bilang, ditargetkan, APILL khusus sepeda terpasang akhir tahun.
Saat ini Dishub masih melakukan proses pelelangan lantaran alokasinya mencapai
Rp 468,4 juta. (10/9/2015)
Hasil studi masterplan reklame
Bagian Perekonomian Pengembangan Pendapatan Asli Daerah dan Kerjasama Kota
Yogyakarta menjadi bahan pertimbangan penyusunan Peraturan Walikota tentang
reklame. Kepala Bagian P3ADK Kota Yogyakarta, Danang Subagjono bilang, selain
melibatkan kalangan akademis, masterplan reklame juga telah mempertimbangkan
berbagai aspek geografis, filosofis maupun historis Yogyakarta. Diharapkan
setelah perda diterapkan jumlah reklame berkurang namun pendapatan tidak
terpengaruh lantaran ada penyesuaian tarif pajak. (7/9/2015)
pan: Wujudkan Swasembada Sayur, Belasan Kelurahan Di Kota Yogyakarta Mendapat Sosialisasi Hidroponik
22.27
14 kelurahan di Kota Yogyakarta
menjadi target sosialisasi hidroponik berupa budidadaya sayuran melalui media
air. Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
Pertanian Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro, bilang, selain mendapat
pembekalan, peserta yang rata-rata ibu rumah tangga tersebut mendapat bantuan
benih dan peralatan. Selain meminimalisir pengeluaran keuangan keluarga untuk
kebutuhan sayur mayur seperti selada, sawi, kangkung, kegiatan ini juga
mendukung swasembada sayuran di lahan sempit. (7/9/2015)
Pernikahan di Pal Putih bertema
Nikah Ning Tugu digagas oleh Forum Taaruf Indonesia. Ketua Fortais, Ryan Budi
Nuryanto bilang, dipilihnya tugu pal putih lantaran tempat ini dinilai sakral
serta memiliki nilai historis sebagai sumbu filosofis penghubung garis imajiner
laut selatan dengan Gunung Merapi yang menjadi salah satu ikon Yogyakarta. Dari
11 pasangan yang mengikuti prosesi, 7 diantaranya merupakan pasangan warga
negara asing beserta pengombyong manten. (7/9/2015)
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten
Sleman mulai menemukan sejumlah Alat Peraga Kampanye milik calon bupati yang
melanggar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, bahkan ada yang didepan kantor
pemerintahan. Anggota Panwaslu Sleman Divisi Penanganan Pelanggaran, Sutoto
Jatmiko bilang, setidaknya 11 APK yang melanggar. Dari jumlah tersebar, terbanyak
kepunyaan pasangan Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya yang mencapai 10
APK. Sedangkan satu APK kepunyaan calon bupati Sri Purnomo. Hampir semuanya
berbentuk spanduk. (4/9/2015)
Pemerintah Kota Yogyakarta
menargetkan tahun 2016 terwujud Yogyakarta kota inklusi. Saat ini baru sektor
dunia pendidikan yang paling siap memberlakukan program tersebut. Meski
demikian, sejumlah tantangan masih perlu mendapat perhatian serius agar Kota
Yogyakarta benar-benar ramah bagi penyandang disabilitas. Ketua Komisi D DPRD
Kota Yogyakarta, Agung Damar Kusumandaru bilang, selain bidang pendidikan,
sektor tenaga kerja yang harus dibenahi. Termasuk penambahan Guru Pendamping
Khusus (GPK) yang tersedia di tiap sekolah. (4/9/2015)
Kepala Dinas Sosial DIY, Untung
Sukaryadi bilang, untuk mengatasi permasalah klasik tiap tahun, dilakukan
Pemetaan kawasan sebagai solusi jangka panjang untuk menghasilkan air bagi
warga masyarakat selain tetap mendistribusikan air bersih bagi warga yang
terkena dampak kekeringan sebagai solusi jangka pendek. Nantinya Dinas PU dan Pawaskarta akan
memetakan kawasan yang bisa dijadikan sumur warga masyarakat dan bekerjasama
dengan tenaga ahli dari UGM. (4/9/2015)
Kasus pelanggaran dalam tahapan
pemutakhiran data pemilih pilkada Bantul yang dilakukan oleh oknum Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih yang juga Ketua RT di Kasihan disikapi oleh KPU
Bantul dengan pemberian sanksi kepada pelaku. Ketua KPU Bantul, M Johan Komara
bilang, telah menerima rekomendasi dari Panitia Pengawas Bantul terkait sanksi
oknum PPDP yang memalsukan tandatangan dan tidak melakukan tahapan pencocokan
dan penelitian dalam pemutakhiran data pemilih, berupa surat teguran dan sanksi
administrative. (2/9/2015)
Ketua Kelompok Lebah SARI ALAMI Dusun Kedungpoh Lor Wastono bilang, didaerahnya total ada 300
stup atau rumah lebah yang dikelola kelompoknya yang berjumlah 16 kepala
keluarga. Bahkan hampir setiap KK juga
mempunyai peliharaan lebah. Sehingga satu kali panen, satu stup dapat
menghasilkan 1,5 kg madu, total 1,5
kuintal madu. Dengan harga jual Rp 240 ribu tiap kg, hasilnya Rp 36 juta. Sehingga
jika dibagi 16 KK hasilnya Rp 2, 25 juta. (2/9/2015)
Penataan Kawasan Titik Nol
Kilometer Yogyakarta menjadi 'brand image' baru sumbu filosofis DIY. Selain
menjadi penanda, masyarakat dan wisatawan bisa berdiri tepat di Titik Nol
sembari menyaksikan bangunan bersejarah dengan nuansa heroik. Kepala Dinas
Kebudayaan DIY, Umar Priyono bilang, selain membuat rumusan tentang pemaknaan
Titik Nol Kilometer. Nantinya disekitar
Titik Nol Kilometer akan dibuat papan penjelasan untuk edukasi. Dan diharapkan
Tahun 2016 mendatang pembuatan toilet bawah tanah (underground) di Titik Nol
Kiloteter bisa diwujudkan. (2/9/2015)
Revitalisasi berupa pemasangan
batu andhesit Majalengka dengan lebar 10 centimeter, panjang 20 centimeter dan
tebal 10 cm yang dipasang dengan pola lingkaran. Pengerjaan di sisi sebelah
selatan dilakukan hingga 16 Oktober, sedangkan penyelesaian di sisi sebelah
utara ditargetkan 18 Desember 2015. Penggunaan batu andhesit yang digunakan di
simpang empat tugu batu lebih halus dan tidak licin. Kepala Dinas Cipta Karya
PUP ESDM, Muhammad Mansyur bilang, spesifikasi bahan disesuaikan dengan volume
kendaraan yang melintas di kawasan tersebut. (2/9/2015)
Walikota Jogja berencana
bekerjasama dengan Walikota Istanbul Turki untuk membuat miniatur Museum
Panorama 1453 di Jogja. Kepala Bidang Pariwisata Istanbul sekaligus Kepala
Museum Panorama 1453 Saleh Dogan bilang, Indonesia dan Turki memiliki hubungan
persahabatan yang erat sejak masa lalu, mulai dari persahabatan sesama muslim
hingga kerajaan. Selain itu Sultan Salim II pernah mengirimkan bantuan 22.000
kapal ke Malaka untuk membantu melawan Portugis. Selain itu Museum Panorama
1453 juga membuat brosur dalam bahasa Indonesia yang ditujukan untuk wisatawan
Indonesia.(1/9/2015)
KPU menyerahkan bahan kampanye
berupa 5 buah baliho ukuran 3,6x4,8 m, umbul-umbul berukuran 1 m x 5 m sebanyak
10 buah setiap kecamatan, spanduk 1,15 m x 6 m sebanyak 1 buah setiap desa.
Sedangkan bahan kampanye selebaran berukuran 8,25 cm x 21 cm, setiap paslon
mendapatkan satu lembar setiap kepala keluarga (KK), brosur posisi terbuka
ukuran 21 cm x 29,7 cm, posisi lipat ukuran 21 cm x 10 cm mendapat 5 lembar
untuk setiap RT. (1/9/2015)
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Gunungkidul melakukan ceking pencetakan bahan dan alat peraga kampanye pemilihan bupati. Pencetakan
bahan kampanye sedang berlangsung.
Dijadwalkan Kamis (3/9/2015) sudah dapat didistribusikan kepada tim kampanye.
Sedangkan, baliho akan dipasang mulai Rabu (2/9) untuk titik pemasangan di
Patuk dan Siyono, Kecamatan Playen.
Komisioner KPU Gunungkidul Bidang
Logistik Andang Nugroho bilang,
Pemasangan baliho, spanduk
umbul-umbul dilakukan penyedia
barang. Sedangkan bahan kampanye, selebaran, brosur, pamflet dan poster diserahkan
kepada tim kampanye. (1/9/2015)
Ketua Tagana DIY, Donny
Kristanto menegaskan menghadapi musim
kemarau tahun ini pihaknya sudah mengalokasikan 1.000 air bersih di DIY. Dari jumlah
tersebut serapan paling banyak untuk Kabupaten Gunungkidul. Dengan alokasi itu
pihaknya berharap daerah yang mengalami krisis air bersih bisa segera diantisipasi agar tidak pada
kehidupan masyarakat. Sementara Ketua Tagana Bantul, Subandi menambahkan, khusus wilayah Bantul
kecamatan yang difokuskan untuk droping air bersih diantaranya, Dlingo,
Piyungan, Kasihan serta Imogiri. (1/9/2015)
Balai Pelestarian Cagar Budaya
Yogyakarta melakukan pengamanan dan penyelamatan terhadap bebatuan yang
ditemukan di Dusun Kepatihan Tamanmartani Kalasan Sleman. Kepala Seksi
Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti bilang,
ada lebih dari 100 blok batu berukuran antara 30-50 meter2 yang ditemukan
petugas ketika membongkar gorong-gorong. Untuk memastikan jenis bebatuan
steller atau penyusun batuan candi dikerahkan. Nantinya batuan tersebut dibawa
ke kompleks Candi Prambanan untuk dianastylosis atau susun coba batu candi. (1/9/2015)
Dinas Pertanian DIY memberikan
pelatihan kepada Takmir masjid secara rutin untuk pemotongan hewan. Pelatihan
ini mendapatkan animo yang baik dari masyarakat bahkan banyak juga pihak yang
meminta diberi pelatihan. Nantinya pelatihan berupa praktek langsung di tempat
penyembelihan hewan, seperti cara menjatuhkan sapi yang tidak asal asalan atau
diikat dan dijatuhkan ke tanah. Serta pemilihan hewan kurban yang sehat dan
terpenuhi umurnya minimal 2 tahun. (1/9/2015)
Dinas Pertanian DIY mendata
ketersediaan hewan kurban baik kambing, domba maupun sapi di DIY aman dan
mencukupi. Sekitar 18 ribu hingga 20 ribu ekor sapi disiapkan untuk DIY
lantaran masyarakat lebih memilih hewan kurban ini. Kepala Dinas Pertanian DIY,
Sasongko bilang, diperkirakan saat idul adha konsumsi masyarakat DIY hanya akan
mencapai 18 ribu ekor kambing, 18 ribu ekor domba dan sapi sebesar 18 hingga 20
ribu ekor nantinya.(1/9/2015)
Duta Besar Australia untuk
Indonesia, Paul Grigson, mengunjungi Yogyakarta guna bertemu dengan tokoh
bisnis dan politik, serta mengeksplorasi pertukaran pendidikan dan hubungan
kebudayaan. Duta Besar Grigson membuka pameran Black Armada, yaitu pameran
sejarah bersama antara Australian National Maritime Museum di Sydney dan Museum
Benteng Vredeburg, pameran ini menggambarkan dukungan dari pekerja kapal
Australia terhadap kemerdekaan Indonesia. Selain itu Dubes juga mengunjungi
Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel dan organisasi Aisyiyah. Dalam kunjungan
ini Mr Grigson juga akan menyerahkan batik asli kepada Gubernur Yogyakarta Sri
Sultan Hamengkubuwono X. Proyek Batik Aboriginal Yirrkala merupakan kolaborasi
antara Pusat Kebudayaan Yirrkala dari Bumi Arnheim Timur Laut dengan bisnis
pembuatan batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah. (31/8/2015)
Komisi Pemilihan umum Kabupaten
Sleman hingga kini KPU Sleman masih menunggu materi kampanye dari masing-masing
Paslon. Semakin lama, mereka menyerahkan otomatis pemasangan APK juga akan
mundur. Proses cetaknya sendiri dibutuhkan waktu sekitar tiga hari. Ketua KPU
Sleman Ahmad Shidqi bilang, Hal ini sudah disampaikan ke masing-masing tim
sukses Paslon untuk segera mengumpulkan materi kampanye. Mengingat kampanye sudah
berlangsung mulai hari ini. Untuk jadwal kampanye sendiri, berlangsung sejak
tanggal 27 Agustus hingga 5 Desember nanti. (28/8/2015)
pan: Perusahaan Di Yogyakarta Diminta Tidak Gegabah Lakukan Phk Atasi Lemahnya Nilai Tukar Rupiah
01.10
Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta
Kirnadi, bilang, akan terus melakukan pendampingan serta advokasi bagi tenaga
kerja terpaksa di PHK. Terutama guna mendapatkan haknya sesuai UU Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam undang-undang tersebut, pengusaha
wajib membayarkan pesangon serta uang penghargaan bagi tenaga kerja yang di
PHK. Saat ini pihaknya belum menerima laporan PHK atas kondisi perekonomian
yang tidak menentu. Sejumlah opsi pun ditawatkan menghindari PHK, yakni
pengurangan jam kerja guna efisiensi biaya operasional serta biaya upah. (28/8/2015)
APBD Perubahan Kota Yogyakarta
2015 mendapat tambahan dana dari bagi hasil pajak rokok sebesar Rp 16 miliar.
Kalangan DPRD Kota Yogyakarta meminta eksekutif mengkaji ulang rencana
pemanfaatan supaya kelak tidak menjadi temuan. Anggota Komisi C DPRD Kota
Yogyakarta, Suwarto menilai, dalam pembahasan awal dengan mitra kerja
pemerintah, sebagian dana itu sempat diusulkan untuk pembelian armada kendaraan
berupa pick up di tiap wilayah. Diharapkan nantinya dana bagi hasil tersebut, tidak
menjadi persoalan di daerah. (28/8/2015)
Rumah Sakit Mata Dr Yap
memberikan pembekalan penanganan kelainan mata kepada tenaga medis Puskesmas di
Kota Yogyakarta. Diharapkan ketepatan penanganan di fasilitas kesehatan tingkat
pertama ini mampu meminimalisir pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit Mata Dr Yap, dr Eny Tjahjani Permatasari SpM MKes, bilang,
selain menambah hasanah baru bagi dokter maupun perawat puskesmas dalam
mendiagnosa kelainan mata juga sebagai bentuk pelayanan terbaik terhadap
pasien. (28/8/2015)
Selama 15 tahun, Sunaryo menabung
Rp10.000 setiap hari dari hasil keringatnya menjadi buruh gendong di Pasar
Bendungan, Wates, Kulonprogo. Tabungan itulah yang mengantarkannya ke Tanah
Suci untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. Dengan dukungan keluarga
membuatnya bertekad bulat untuk menabung setiap hari. Dalam sehari Sunar mampu
mengumpulkan Rp30.000 hingga Rp40.000 per hari. Dengan sekali angkut Rp1.000
hingga Rp2.000 dengan beban yang harus dibawa mencapai 25-50 kilogram.
(27/8/2015)
Dinas Ketertiban dan Dinas Pajak
Daerah dan Pengelolaan Keuangan Jogja berseberangan soal pajak hotel yang tidak
mengantongi izin HO atau gangguan. Kepala DPDPK Jogja Kadri Renggono
berpendapat Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah hotel hanya dapat dikeluarkan jika
mereka sudah memiliki izin HO. Oleh karena itu 14 hotel untuk mengurus NPWPD
karena penyetoran pajak tidak mungkin dilakukan tanpa itu. Sementara, Kepala
Dintib Jogja Nurwidihartana mengklaim hotel-hotel yang tidak mengantongi HO saat
ini tetap membayar pajak karena sudah punya Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah. (27/8/2015)
Satuan Polisi Pamong Praja
Gunungkidul menertibkan atribut atau alat peraga calon bupati dan calon wakil
bupati di wilayah Kecamatan Karangmojo dan sekitarnya. Penertiban itu untuk
menegakan aturan terkait dengan mekanisme pemasangan alat peraga cabup-cawabup.
Kasi Trantib SatPol PP Gunungkidul Djunjung
bilang, alat peraga yang sudah
ditertibkan sampai sekarang cukup banyak. Jumlahnya mencapai ratusan. Khusus
tahapan terakhir di wilayah Kecamatan Karangmojo. penertiban ini untuk
menyambut pelaksanaan deklarasi damai. (27/8/2015)
Seperti mengatur kegiatan rapat
umum untuk 10 ribu orang, rapat terbatas 1.000 orang, pertemuan tatap muka 100
orang, jasa konsultan dan pembuatan bahan kampanye di luar yang difasilitasi
KPU nilainya tidak boleh melebihi Rp 25 ribu orang. Rumusan besaran dana
dihitung dari jumlah undangan dikali jumlah kegiatan dikali standar harga
barang dan jasa di daerah. Rumusan itu untuk rapat umum, rapat terbatas dan
pertemuan tatap muka. (27/8/2015)
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Sleman membatasi dana kampanye dari masing-masing pasangan calon. Tiap paslon,
maksimal hanya boleh menggunakan dana kampanye sebesar Rp 10,67 miliar. Ketentuan
pembatasan dana kampanye Pilkada itu mengacu pada Surat Edaran KPU RI nomor 498
perihal penetapan pembatasan dana kampanye. Komisioner KPU Sleman Divisi Hukum,
Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Imanda Yulianto, bilang, untuk Pilbup
nanti, kampanye antar paslon sudah dipihaki negara agar lebih adil dan
seimbang. (27/8/2015)
Menurut Badan Lingkungan Hidup DIY,
masih banyak sejumlah proyek di empat kabupaten di DIY yang melanggar Analisis
Dampak Lingkungan selama tahun 2015. Dari 4 wilayah kabupaten yang menjadi
kewenangan BLH DIY, tercatat proyek di kabupaten Sleman diketahui paling banyak
melanggar AMDAL. Kepala Bidang Penataan dan Kajian Lingkungan, BLH DIY,
Admadji, bilang tahun ini pihaknya menerima sedikitnya 15 ijin pengajuan AMDAL.
Dengan jumlah pengajuan terbanyak dari kabupaten Sleman berupa pembangunan
aparteman maupun hotel. (27/8/2015)
Dalam rapat akbar (kampanye
terbuka) yang setiap paslon mendapatkan jatah sekali, pasangan calon Hj Sri
Surya Widati (Ida) - Misbakhul Munir (Munir) berencana menghadirkan Ketua Umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Ketum
Nasional Demokrat Surya Paloh. Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Bantul,
Aryunardi bilang, lantaran cabup yang diusung perempuan jadi sangat pas ketika
Ibu Megawati yang juga pemimpin perempuan menjadi jurkam. (26/8/2015)
Kepala Bidang Pelayanan dan
Pelestarian, BPAD, DIY, Monika Nur Lastiyani bilang, Konsep perpusda DIY yang
baru tidak akan jauh berbeda dengan perpusda sebelumnya. Hanya saja pada
perpusda baru akan dioptimalkan layanan digital. Yakni dengan menyediakan
berbagai koleksi bacaan dalam bentuk digital. Perpusda baru ini nantinya akan
dilengkapi dengan ruang audiovisual, ruang digital dan ruang baca yang
respresentatif. Selain itu perpus ini juga akan dilengkapi ruang anak meliputi
ruang dongeng, ruang bermain, rang musik anak hingga bioskup mini tiga dimensi.
(26/8/2015)
Dinilai film animasi memiliki
prospek cerah, profesional muda multimedia lewat MSV Pictures di bawah naungan
STMIK AMIKOM Yogyakarta membuat film animasi 'Battle of Surabaya'. Film karya
animasi pertama ini siap mendunia setelah mendapat apresiasi positif Walt
Disney Asia Pasifik. Pimpinan STMIK AMIKOM Yogyakarta M Suyanto bilang,
rencananya akan diputar di Amerika, Eropa, serta negara-negara di Asia Pasifik.
Tinggal menyelesaikan 'dubbing' untuk kebutuhan pangsa pasar tersebut. (26/8/2015)
GBPH Prabukusumo resmi membuka Pameran
Perupa Muda bertajuk Laras Sinawang dalam Festival Kesenian Yogyakarta ke-27.
Pameran yang digelar hingga 31 Agustus di Sasono Hinggil menyuguhkan karya seni
rupa dan instalasi dari berbagai seniman muda di DIY. Gusti Prabu yang sekaligus ketua KONI DIY mengapresiasi
gelaran festival kesenian yang dikelola oleh anak-anak muda Yogyakarta dan
berharap FKY berjalan lebih baik dan menyuguhkan karya seni yang berkualitas. Terlebih
FKY menggunakan anggaran daerah dan dana keistimewaan. (26/8/2015)
Asisten Sekretaris Daerah
Kulonprogo bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Riyadi Sunarto meminta
seluruh calon tenaga kerja Indonesia asal Kulonprogo mengikuti dan memenuhi
semua syarat dan prosedur sesuai aturan. Karena bagi TKI ilegal akanmendapatkan
kesulitan perlindungan hukum di kemudian hari. Riyadi yakin petugas layanan
penempatan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)
Kabupaten Kulonprogo akan bekerja secara profesional. Pemkab Kulonprogo sudah
tidak menyalurkan TKI untuk sektor informal, terutama sebagai pembantu rumah
tangga (PRT) di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah. Direktur Perlindungan
dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapentasker)
Kementerian Ketenagakerjaan RI, Soes Hindharno bilang penyaluran TKI ke sektor
informal akan ditutup pada 2018 mendatang.(25/8/2015)
Lomba kreasi penjor di Alun-alun
Wates, Kulonprogo, Sabtu (22/8/2015) dimeriahkan tujuh perajin janur. Kegiatan
tersebut menjadi salah satu bagian dari rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta
(FKY) Kabupaten Kulonprogo yang digelar sejak Sabtu hingga Selasa (25/8/2015)
mendatang. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan
Olah Raga Kabupaten Kulonprogo, Joko Mursito
bilang, tujuh kelompok perajin yang berpartisipasi hari itu akan membuat
puluhan penjor dengan kreasi masing-masing. Perajin Suparno bilang, satu penjor dengan berbagai kreasi biasanya
dihargai sekitar Rp250.000. Tinggi dan bentuknya tidak terlalu mempengaruhi
harga. (25/8/2015)