Dinas Ketertiban Kota Jogja akan
meninjau ulang rencana pengadaan 10.000 asbak portabel tahun ini. Program yang
sudah dianggarkan melalui APBD 2015 senilai Rp250 juta itu dikhawatirkan
menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan. Kepala Bidang Pengendalian
Operasional, Dinas Ketertiban Kota Jogja, Totok Suryonoto bilang, pengadaan
asbak portabel urung dilaksanakan karena masih dalam kajian. Melalui pembahasan
dalam APBD murni 2016 dianggarkan dengan anggaran Rp25.000 per asbak.
Rencananya akan membeli 10.000 asbak portabel yang akan dibagikan secara
suma-cuma kepada perokok.Namun, setelah melalui pencermatan, sasaran pembagian
asbak portabel belum jelas siapa yang akan menerima, sementara jumlah perokok
diperkirakan jauh melebihi jumlah asbak yang akan dibagikan, sehingga rawan
dalam mempertanggungjawabkan anggarannya. program pengadaan asbak portabel
muncul saat itu untuk mendukung gerakan ‘Jogja Tertib Merokok’. Asbak portabel
yang direncanakan berupa semacam botol kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Hal
itu agar perokok tidak membuang abu dan puntung rokok sembarangan. (7/3/2016)
0 Comments